Lamongan, Jatim Hari Ini - Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan terkenal juga dengan sebutan desa Pancasila.
Hal itu karena, di Desa Balun Lamongan terdapat keberagaman agama. Ada Hindu, Islam, dan Kristen.
Di Desa Balun Lamongan terdapat 3 tempat peribadatan antar pemeluk agama yang saling berdampingan. Ada Masjid (Islam), Gereja (Kristen), dan Pura (Hindu).
Oleh sebab itu desa ini disebut Desa Pancasila karena toleransi keagamaannya.
Desa Balun memiliki tradisi unik yaitu pawai Ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi.
Kegiatan tersebut sempat terhenti selama 3 tahun akibat pandemi covid-19, namun tahun ini kembali digelar.
Dilansir dari laman jatimprov.go.id, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah merilis kalender event pariwisata dan kebudayaan selama tahun 2023.
Tercatat ada 39 event. Salah satunya adalah pawai Ogoh-ogoh Balun.
Pawai Ogoh-ogoh merupakan ritual keagamaan masyarakat Hindu di Desa Balun.
Rencananya kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2023.
Tahun ini pawai Ogoh-ogoh bertepatan dengan bulan suci ramadhan.
Untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, maka pawai Ogoh-ogoh akan dilaksanakan lebih awal.
Dilansir dari berbagai sumber yang didapatkan jatimhariini.co.id, persiapan pawai Ogoh-ogoh sudah dimulai jauh-jauh hari.
Kepala Desa Balun Khusyairi juga mengatakan, persiapan dan pembuatan Ogoh-ogoh sudah dimulai sejak 3 bulan lalu, dan bakal ada belasan Ogoh-ogoh pada pawai mendatang.
Tidak hanya masyarakat Hindu yang antusias berpartisipasi dalam pawai Ogoh-ogoh.
Artikel Terkait
Jadi Penyebab Banjir di Lamongan, Pintu Air Kuro Akan Diperbaiki
Petani Terdampak Banjir di Lamongan Dapat Bantuan 1 Ton Benih Padi
Tebing Cafe Lamongan, Nikmati Sensasi Sruput Kopi di Tepi Jurang yang Indah