Nganjuk, Jatim Hari Ini - Sekda Nganjuk Drs. M. Yasin, M.Si baru saja dimutasi ke Inspektorat oleh Plt Bupati Nganjuk. Pakar hukum yang juga Direktur LKHP (Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan) Dr. Wahju Prijo Djatmiko kemudian menanggapi hal tersebut. Menurutnya, jabatan Sekda memiliki peran penting dan strategis dalam struktur organisasi tata pemerintahan. Maka memilih calon Sekda bukanlah hal yang mudah. Lanjutnya, kepentingan relasi politik dan relasi oligarki harus dikesampingkan jauh demi terbangunnya tata pemerintahan yang melayani masyarakat. Adanya relasi politik sering menjadi variabel dominan dalam memilih seorang calon Sekda. Wahyu menegaskan, bila mementingkan relasi politik, maka dapat diprediksi Sekda akan lebih banyak melayani kepentingan politik daripada kepentingan masyarakat. “Sebagai koordinator sistem pelayanan masyarakat, seorang Sekda semestinya berperan sebagai motivator, evaluator dan koordinator kinerja semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya,” ucapnya. "Resiko lain yang tidak kalah bahayanya dan harus dihindari adalah bila seorang calon Sekda tersebut ternyata memiliki relasi yang kuat dengan oligarki. Oligarki akan merusak sistem birokrasi yang sudah lama terbangun,” pungkasnya. Setelah adanya mutasi, seleksi terbuka Sekda dilakukan untuk pengisian kursi jabatan Sekda yang kosong. Diharapkan, para pihak yang terlibat dalam proses seleksi calon Sekda membebaskan diri jauh-jauh dari ego sektoral dan ego pribadi. Sementara M Yasin dikonfirmasi terkait mutasi dirinya, ia mengatakan tidak tahu jika akan digeser ke Inspektorat. “Tidak tahu menahu kalau saya akan digeser ke Inspektorat, hanya berselang satu hari dihubungi Plt Bupati sebelum digeser ke Inspektorat," ucapnya saat dihubungi jatimhariini.co.id. (dhan/fit)