Probolinggo, Jatim Hari Ini - Tercatat ada 2.578 pelaku UMKM yang memiliki kartu E-UMKM yang tersebar di 5 wilayah kecamatan Kota Probolinggo menerima Bantuan Tidak Terduga (BTT) dampak Inflasi kenaikan harga BBM dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Penyaluran BTT melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) setempat, Selasa (29/11/2022) siang. Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati menyampaikan, bantuan tersebut adalah salah satu upaya Pemkot Probolinggo membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena dampak inflasi naiknya harga BBM. “Ini salah satu upaya Pemkot Probolinggo untuk membantu UMKM dengan adanya dampak kenaikan BBM. Walaupun tidak banyak, dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa membantu meringankan beban dari pelaku UMKM, barangkali bisa menambah modal untuk usaha mereka,” kata Fitriawati. Fitriawati menjelaskan bahwa dari total 4.100 UMKM dibagi penyaluran bantuan yang berasal dari anggaran DID (Dana Insentif Daerah) bagi pelaku usaha yang memiliki kartu E-UMKM diberikan bantuan sebesar Rp150 ribu kali tiga bulan. Sedangkan dana dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diberikan bantuan sebesar Rp150 ribu kali dua bulan. Harapannya BTT bisa untuk tambah modal, misal untuk beli tepung dan sebagainya. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimaksimalkan dan betul-betul dimanfaatkan. Bukan untuk kegiatan konsumtif tapi betul-betul untuk kegiatan usaha,” tandasnya. Salah seorang pelaku UMKM, Sri Astutik (66) warga Kelurahan Sukoharjo, yang berjualan gorengan mengucapkan terimakasih dan bersyukur telah menerima bantuan tersebut. “Terima kasih diberi bantuan bisa untuk tambahan usaha, bisa membantu meringankan beban perekonomian,” ucapnya. (gih/fit)