Pemkab Kediri Mendorong Pelaku Seni dan Budaya Mengoptimalkan Infrastfuktur Internet dan Digital  

- Selasa, 29 November 2022 | 20:22 WIB

KEDIRI, Jatim Hari Ini - Para pelaku seni dan budaya di Kediri perlu mengoptimalkan pemanfaatan internet dan menguasai dunia digital. Kemampuan pelaku seni dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini  dinilai masih menjadi problematika di Bumi Panjalu saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok. Menurutnya, skill hingga pengetahuan budayawan dalam menguasai teknologi dan digitalisasi dewasa ini harus ditingkatkan. “Ancaman pelaku seni dan budayawan saat ini adalah digital, yakni pertama, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perlu di-upgrade, yang kedua, adalah legalitas,” ujar Imam Mubaroq yang akrab disapa Gus Barok. Gus Baroq mengaku pihaknya akan memberi rekomendasi pada Bupati Kediri (Hanindhito Himawan Pramana) untuk membantu legalitas seniman dan budayawan terkait perizinan. Di era digital ini, para pelaku seni juga didorong untuk tidak mengedepankan ego sektoral. Perlu adanya komitmen untuk bersatu padu membangun kebudayaan di Bumi Panjalu. Hal tersebut akan terwujud bila disokong dengan fasilitas serta infrastruktur digital dan internet yang disediakan oleh pemerintah kabupaten. “Kepala Diskominfo nantinya akan membuatkan web. Web ini adalah peta kebudayaan. Jadi semua potensi disana tinggal klik. Semua data akan muncul disana,” katanya usai diskusi bertajuk tantangan dan solusi wajah kebudayaan Kabupaten Kediri di era digital, Senin (28/11/2022). Dari data DK4, kurang lebih sebanyak 1760 budaya dan seni sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Mereka daftar dan memiliki induk kebudayaan. Nomor induk ini dianggap penting sebagai legalitas terlebih untuk menyambut beroperasinya bandara. Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito dalam memfasilitasi pelaku seni dan budaya, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti, telah menyiapkan infrastruktur internet untuk mendukung dibuatnya web dan media promosi digital lain seperti live streaming. Menurutnya, bandwich yang dimiliki Diskominfo dirasa cukup untuk memenuhi kebutahan itu. Pihaknya telah menyiapkan 1450 Mbps. Sedangkan dalam penggunaan rutin, hanya digunakan 350 Mbps. “Apabila desa dan kecamatan serentak memakai (bandwich). Maka yang terpakai hanya 750,” terang Ilham. Dengan rancangan web dan kecepatan internet tersebut, lanjut Ilham, Mas Dhito mendorong agar pelaku seni dapat menggunakan infrastruktur yang ada. Dengan harapan kedepannya pelaku seni dan budaya bisa lebih proaktif dalam mempromosikan budaya dan seni asli Kabupaten Kediri. Seperti diketahui, Bumi Panjalu memiliki Petilasan Sri Aji Jayabaya, cerita panji, memiliki candi dan sejarah. Ditambah pesona alam dari dua gunung yang dimilikinya, pariwisata Kabupaten Kediri dinilai dapat terus berkembang. “Sesuai instruksi Mas Dhito, teman-teman budayawan kita fasilitasi. Jadi publikasinya tidak hanya lokal, tapi mendunia. Jadi yang telah disiapkan oleh Mas Dhito ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” terangnya. Selain bidang seni dan budaya, Ilham juga mengajak seluruh desa untuk terus mengembangkan potensi desa dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kediri. (Adv-kom/mun/tej)  

Editor: Redaksi Jatim Hari Ini

Tags

Terkini

X