Malang, Jatim Hari Ini - Persoalan sumber air sumber pitu dan wacana kelangkaan air di Kota Malang yang sempat mencuat ke publik, saat ini menemui babak baru. Ini setelah para petani yang mengatasnamakan forum penyelamat Sumber Pitu menyatakan aksi warga yang menyuarakan penyegelan pada Senin (12/9/2022) yang lalu adalah bukan dari petani ataupun kelompok tani. Menurut Ki Suryo, salah satu tokoh masyarakat saat ditemui di rumahnya pada Kamis (22/9/2022) mengungkapkan jika aksi penyegelan beberapa waktu yang lalu, adalah bukan dari petani ataupun kelompok tani yang ada di wilayah Tumpang dan Pakis. "Aksi kemarin yang mengatasnamakan forum penyelamat Sumber Pitu, itu siapa? yang jelas itu bukan dari petani dan kelompok tani yang ada di wilayah Tumpang dan Pakis," ungkapnya. Ki Suryo juga menyampaikan jika forum penyelamat Sumber Pitu itu sudah tidak ada, forum tersebut sebenarnya dibentuk pada tahun 2013 silam, saat ada rencana dari PDAM Kabupaten. Malang untuk melakukan exploitasi air guna kepentingan komersial, makanya forum ipenyelamat Sumber Pitu dibentuk. "Saat dibentuknya forum itu kan untuk menolak pembangunan tandon air PDAM Kabupaten Malang yang mengambil air dari Sumber Pitu, namun kan kenyataannya exploitasi tetap berlanjut, dan petani juga tidak mempermasalahkan dari 2014 hingga saat ini," terangnya pada jatimhariini.co.id Sampai pada saat muncul konflik antara PDAM Kabupaten Malang dengan PDAM Kota Malang, terkait dengan adanya tunggakan dari PDAM Kota Malang saat kontrak habis, nama forum penyelamat Sumber Pitu kembali di pakai. Lai-lagi ujar Ki Suryo seolah aksi penyegelan dan lain sebagainya itu berasal dari suara petani dan kelompok tani 11 desa di Kecamatan Tumpang dan Pakis Kabupaten Malang. "Seolah-olah petani ini dijadikan tukang tagih, setelah ada kesepakatan pembayaran, sudah selesai dan selamat tinggal dengan issue - issue konservatif yang diawal selalu disuarakan saat itu," lanjutnya. Ki Suryo menegaskan bahwa urusan tagihan ke PDAM Kota Malang, itu bukan urusan petani. Urusan petani dengan PDAM Kabupaten Malang selama 9 tahun ini menurutnya adalah soal janji PDAM Kabupaten Malang untuk membangun infrastruktur irigasi serta jalan untuk kelancaran aktivitas petani di lahan pertanian yang hingga kini tidak pernah terlaksana. Sementara itu hingga berita ini diturunkan Zulham Koordinator aksi dan samsul kepala PDAM Kabupaten. Malang belum bisa dikomfirmasi (ad/tei)