Tulungagung, Jatim Hari Ini - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di Tulungagung terbilang rendah. Tercatat baru mencapai 18 persen dari sasaran sekitar 770.000 orang. Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka mengatakan, masyarakat menganggap dosis 3 sudah tidak penting. “Mereka menilai dua dosis vaksin itu sudah dianggap cukup. Padahal perlu dosis ketiga," terang Didik kepada awak media, Selasa (12/7/2022). Lanjutnya, ibarat baterai ponsel, dosis ketiga ini adalah isi daya ulang. Setelah dosis 1 dan dosis 2 diberikan, setelah dalam jangka waktu tertentu dayanya akan menurun, Karena itu diperlukan vaksin dosis 3 untuk mengembalikan dayanya kembali. "Apalagi sekarang masih ada Omicron. Dosis 3 vaksin Covid-19 masih diperlukan," tegas Didik. Dan yang paling membuat Didik khawatir, masyarakat menganggap Covid-19 sudah tidak ada. Padahal faktanya setiap hari masih ada penambahan pasien baru, mesti tidak signifikan. Bahkan dua minggu terakhir setiap hari ada penambahan rata-rata 2- pasien, dari kondisi sebelumnya hanya 0-2 pasien per hari. "Di beberapa wilayah masih ditemukan, meski tidak terlalu besar. Namun ini menunjukkan Covid-19 belum hilang sama sekali," ujar Didik. Diakui Didik, perlu ada bantuan pihak lain untuk menggerakkan sasaran vaksinasi dosis 3 ini. Sementara pihaknya telah menyiapkan 44 fasilitas kesehatan (Faskes) yang bersiaga memberikan vaksin Covid-19. “Puluhan Faskes ini terdiri dari 32 Puskesmas dan 12 rumah sakit. Semua Faskes yang mendapat SK sebagai vaksinator ini bisa diakses setiap hari saat jam kerja. Baik dosis 1, dosis 2 dan dosis 3," papar Didik. Untuk menggenjot capaian dosis 3, Dinkes juga kerap membuka gerai vaksin dengan berbagai acara. Harapannya memudahkan masyarakat yang membutuhkan vaksin Covid-19. Namun ternyata gerai vaksin yang didekatkan ke masyarakat ini kurang diminati," ungkapnya. (sae/tia)