Puisi-Puisi JQ. Soenardie: Sajak Serampangan

- Sabtu, 3 Juli 2021 | 13:55 WIB
JQ. Soenardie.
JQ. Soenardie.

Sajak Serampangan aku merasa bangga dengan berita pembangunan infrastruktur jalan tol karna hasil dari kerja bangsa kita sendiri jalannya istimewa laju kendaraan roda empat terhindar dari kemacetan lalu-lintas sebagai jalur pintas dan fikiran ku mulai bertanya usil dengan segala modal. Katanya; "hasil dari pinjaman demi pembangunan infrastruktur." walau terkadang tak teratur dahulu Daendels membangun jalan pantura dari Anyer sampai Panarukan sebagai akses kendaraan bagi kebutuhan tuan-tuan penjajah apakah kesejarahan masih terus berulang restorasi dan teori berputar-putar saja sambil lalu menjiplak cara lama segala aksi dan kreasi jadi macet tapi kelaparan dan penganguran yang di lempar kesana-kemari sebagai isu yang tak di kehendaki Aku menjawab; "itulah budaya," Ah, gumamku itu-itu saja, agak alay pemikiran yang kritis harus di pangkas pada akhirnya sebuah buku yang hebat berakhir dalam secarik kertas sebagai bungkus nasi pada akhirnya fikiran kritis bangkit dengan kesadaran serba dinamis juga realistis Ah, bersenggama lebih baik toh hasilnya pun lebih nyata tak perlu menginput data   Musim, bisu Jayalah petani, saat panen raya menguras modal biaya tapi hasilnya belum seberapa sebagai kaum papa ini intervensi atau konspirasi tapi yang jelas ada akrobat kuasa pasar asal; "Ngembat?" hukum perdagangan bertolak para petani kalah mutlak hanya cangkul dan sebidang tanah modal utamanya, terjadilah berupa senandung riuh air mata. Bernada sendu dan pilu. Aku was-was! Ada cerita import momentum panen berdalih cadangan pangan para pemodal cari untung Birokrat; "berdalih!" karna pasar adalah sentral ekonomi sekian musim, isu harga tanpa terjaga Algoritmanya seperti irama teratur secara rapi diam-diam. Ia tau kapan beraksi   antara penyair dan penyihir aku penyair mengutip kata kau penyihir mengintip data aku pandai bermain diksi kau berandai. Lain aksi aku menitip sajak kau mengutip pajak aku menulis bait puisi kau merilis bibit politisi aku sibuk membaca kau asyik mencerca   JQ. Soenardie lahir Ahad Pahing, 30 Desember 1995 di Probolinggo. Tamatan SMA. Penulis amatiran. Pekerjaan: pengangguran terselubung.

Editor: Jatim Hari Ini

Tags

Terkini

X