Pemprov Jatim Siapkan Tempat Baru di RS Dr. Soetomo untuk Pasien Covid-19

- Senin, 28 Juni 2021 | 18:53 WIB
Surabaya, Jatim Hari Ini - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, saat ini rumah sakit di Jatim mengalami over kapasitas.
Surabaya, Jatim Hari Ini - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, saat ini rumah sakit di Jatim mengalami over kapasitas.

Surabaya, Jatim Hari Ini - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, saat ini rumah sakit di Jatim mengalami over kapasitas.

Pihaknya pun akan terus memaksimalkan layanan rumah sakit di Jatim yaitu dengan menyiapkan gedung baru di RS. Dr Soetomo untuk penanganan Covid 19 ini.

"Overcapacity tidak bisa kita pungkiri, ini adalah fakta. Sehingga saat ini RS dr Soetomo sedang mengkorversi gedung dalam minggu-minggu untuk penanganan Covid-19. Jadi bukan parkiran ya," katanya, Senin (28/6/2021).

Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan untuk Bed Occupancy Rate (BOR) selalu bertambah. Menurutnya untuk saat ini total 10.500 namun yang terisi 7500.

"Total yang terisi untuk ICU 77 persen dan untuk isolasi 80 persen," jelasnya.

Ia juga mengaku prihatin dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Menurutnya ia sudah berkordinasi dengan Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim yang juga Dirut RS Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi terkait jam kerja nakes yang menangani Covid-19.

"Bahwa yang menangani ICU atau IGD harus 4 jam, kalau lainnya harus 8 jam. Untuk faceshield harus diganti setiap empat jam," katanya.

Ia juga mengimbau dan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat. Hal ini mengantisipasi situasi darurat kasus Covid-19 di Jawa Timur.

"Covid-19 terus meningkat dan situasi darurat, dan kapasitan tempat merawat sangat terbatas,"pungkasnya.

Sementara itu Anggota DPRD Jatim Hari Putri Lestari mengatakan lonjakan pasien ini harus diantisipasi dengan baik. Namun menurutya juga harus ada kerjasama dari masyakat.

"Jika tidak ya percuma saja, akan sia-sia," jelasnya.

Politisi PDIP ini juga meminta kepala daerah di Jatim mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka, khususnya SD dan SMP. Karena anak-anak ini belum bisa menjaga diri.

"Kalau sudah bermain, sudah pasti lupa. Apalagi varian delta ini juga menyerang anak-anak," pungkasnya. (tik)

Editor: Jatim Hari Ini

Tags

Terkini

X