Sidoarjo, Jatim Hari Ini - Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Waru Beron Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dikurangi. Pengurangan dilakukan karena Pemerintah Desa (Pemdes) Waru Beron memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda.
Kades Waru Beron, Saiful Choiri, mengatakan, bahwa pengurangan jumlah KPM penerima BLT-DD tersebut merupakan petunjuk regulasi yang telah diatur oleh pemerintah pusat. Dijelaskanya daftar nama KPM yang telah ditetapkan sebagai penerima BLT-DD sudah dilakukan verifikasi dan validasi dalam Musyawarah Desa (Musdes) yang dilakukan bersama, antara Pemdes, BPD, tokoh masyarakat serta para ketua RT dan RW.
“Kita sudah melakukan musyawarah desa untuk menentukan KPM yang berhak menerima BLT-DD. Dan penerima BLT-DD diprioritaskan kepada lansia, janda-janda dan yang mengidap sakit menahun,” ujar Saiful Choiri, saat ditemui dikantornya, Kamis (29/4/2021).
Meski ada pengurangan, namun Kades Saiful Choiri, juga mengintruksikan seluruh kepala dusun dan ketua RT. Supaya benar-benar memvalidasi para KPM penerima BLT-DD yang masuk dalam skala prioritas.
“Pak Kadus dan Pak RT mendata warga yang memang masuk kriteria penerima bantuan sosial. Tidak asal pilih. Artinya, BLT-DD akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, penerima BLT-DD tahun 2020 kata dia, ada sebayak 115 KPM. Sedangkan di tahun 2021 ini, tersisa 16 KPM penerima BLT-DD dengan bantuan sebesar Rp 300 ribu per KPM selama 12 bulan.
Sementara masyarakat kurang mampu lainnya yang belum mendapat BLT-DD, akan diberdayakan pada program padat karya tunai.
“Itu dilakukan, agar masyarakat lain yang berekonomi lemah bisa mendapat penghasilan di masa pandemi Covid-19 ini,” tandasnya. (jum/cho)