Kasus Mutilasi di Sukoharjo Terungkap, Kapolda Jawa Tengah Sudah Lakukan Penyelidikan Ilmiah

Sukoharjo, Jatim Hari Ini - Kasus penemuan sejumlah potongan tubuh di bantaran sungai Sukoharjo dan Surakarta berhasil diungkap Tim gabungan dari Polres Sukoharjo, Polresta Surakarta di-backup Polda Jateng.

Pengungkapan tersebut berdasarkan metode Crime Scientific Investigation (CSI) sehingga berhasil mengungkap identitas korban.

Korban bernama Rohmadi (51), warga Desa Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Baca Juga: Taman Bunga New Celosia Semarang Jateng: Ada Diskon Tiket Libur Lebaran 2023, Berikut Wahana di Dalamnya

Sedang pelaku yang ditangkap bernama Suyono (50), warga Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta yang diketahui sebagai kuli bangunan.

Pelaku ditangkap pada hari Minggu (28/5/2023) sekira pukul 13.00 WIB di makam Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

“Motifnya tersangka ini sakit hati dan ingin menguasai sepeda motor korban,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023.

Kapolda menjelaskan bahwa pemeriksaan CSI didukung oleh Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) melalui tim Disaster Victim Identification (DVI) dipimpin Kabid Dokkes Kombes Pol. dr. Sumy Hastry Purwanti dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

Pemeriksaan tes DNA korban dengan keluarganya hingga tes sampel darah yang ditemukan petugas Reskrim.

Baca Juga: Jepara Ourland Park, Wisata Air Terbesar di Jawa Tengah: Berikut Fasilitas dan Wahana Lengkap dengan Harganya

'Tim Inafis Satreskrim setempat juga melakukan pemeriksaan olah TKP," ujarnya.

Hasil tes secara ilmiah itu kemudian dicocokkan dengan hasil penyelidikan. Berdasarkan metode tersebut, petugas berhasil mengidentifikasi bahwa korban atas nama Rohmadi.

“Jadi metode ilmiah kami lakukan, DNA dicek dan hasilnya matching (cocok) dengan keluarga,” jelasnya.

Kapolda juga menuturkan, pelaku telah merencanakan kasus pembunuhan disertai mutilasi itu 2 hari sebelum kejadian tepatnya pada hari Rabu (17/8/2022) malam.