Upaya Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Kemenkes RI Umumkan Vaksin HPV Gratis untuk Anak Mulai Tahun Ini

Jatim Hari Ini - Kabar gembira datang dari dunia kesehatan, pasalnya Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI mengumumkan pemberian vaksin HPV secara gratis sebagai pencegahan kanker serviks, pada Senin (22/5/2023) lalu.

Vaksin HPV atau Human Papillomavirus ditujukan untuk mencegah penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita.

Melalui laman kemenkes.go.id diketahui bahwa, kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian nomor 1 di Indonesia, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus. Tak terkecuali kanker serviks yang menyerang wanita.

Baca Juga: Lovepink Ajak Warga Bondowoso untuk USG Kanker Payudara

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, layanan kanker menjadi prioritas dalam transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satunya dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki 10-15 program, sehingga total kita memiliki 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker, " Ungkap Budi Gunadi.

Melalui Jaminan Kesehatan Nasional, Kemenkes RI juga menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas, salah satunya adalah skrining kanker.

Diketahui bahwa untuk mendapatkan layanan skrining kanker dan vaksin HPV, masyarakat harus merogoh kocek yang cukup mahal.

Baca Juga: Penuh Pujian dan Jauh Dari Kesan Mewah, Nikita Willy Rayakan Ultah Anak yang Pertama di RS Kanker

Melalui laman siloamhospital.com untuk mendapatkan 1x suntikan vaksin HPV orang dewasa, masyarakat harus membayar sebesar Rp 1.350.000.

Sehingga, mulai tahun ini Kemenkes RI memberlakukan pemberian vaksin HPV secara gratis, agar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemberian vaksin HPV secara gratis tersebut dikhususkan untuk anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD. Tujuannya untuk mencegah kanker serviks sejak dini.

Budi Gunadi juga menyampaikan bahwa pemberian vaksin HPV pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD tahun ini, akan diberikan secara merata di 34 Provinsi Indonesia.