Sejarah Berdirinya Toko Buku Gunung Agung, Kini Bakal Tutup Seluruh Outlet, Minat Baca Indonesia Menurun?

- Senin, 22 Mei 2023 | 09:44 WIB
Toko Buku Gunung Agung (@onlenuniverse)
Toko Buku Gunung Agung (@onlenuniverse)

Jatim Hari IniToko buku Gunung Agung yang berada di bawah naungan PT Gunung Agung Tiga Belas memberikan pengumuman yang menjadi kabar buruk bagi pecinta buku.

Pengumuman mengejutkan yang diumumkan oleh Toko Buku Gunung Agung adalah mengenai rencana penutupan seluruh outlet tokonya yang masih tersisa.

Penutupan seluruh outlet Toko Buku Gunung Agung dilakukan secara bertahap dan direncanakan akan tutup seluruhnya pada akhir 2023.

Baca Juga: Yayasan Seruang Gelar Jogja Art Books Festival Gratis untuk Umum: Kolaborasi Pameran Seni, Buku, dan Musik

Melansir dari laman tokobukugunungagung.com, Toko Buku Gunung Agung ini bermula dari kios sederhana yang dibuka pada 1953.

Toko Buku Gunung Agung mulanya menjual buku, surat kabar, dan majalah. Nama Toko Buku Gunung Agung saat pertama dibuka adalah kemitraan ‘Thay San Kongsie’ di Centar Jakarta.

Pendirinya bernama Tjio Wie Tay atau dikenal dengan Haji Masagung. Kemudian, bisnisnya tersebut semakin besar pada awal tahun setelah kemerdekaan Indonesia.

Bisnis dan perusahaan milik Haji Masagung terus berkembang tentu terdapat dukungan dari penyair, penulis, cendekiawan, dan jurnalis.

Lalu, Haji Masagung mendirikan perusahaan baru bernama Firma Gunung Agung. Perusahaan baru tersebut menerbitkan dan mengimpor buku.

Baca Juga: Resensi Buku Terjemahan Korea ‘Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah’ Rekomendasi V BTS

Haji Masagung merupakan seorang pelopor dalam upaya membuka mata bangsa melalui buku. Hal tersebut beliau lakukan di tengah kesulitan anak Indonesia pada masa itu.

Pada 1945 Haji Masagung menyelenggarakan pameran buku pertama di Indonesia yang tentunya mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Indonesia.

Toko Buku Gunung Agung pun terus mengalami peningkatan dalam standar dan kualitasnya pada tahun-tahun berikutnya.

Toko Buku Gunung Agung ini memang merupakan toko buku yang sangat legendaris di Indonesia. Apakah sebenarnya yang melatarbelakangi tutupnya toko? Apakah terdapat kaitan dengan minat baca di Indonesia?

Halaman:

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X