Muhammadiyah dan NU Mengawali Bulan Puasa Bersama, Jadi Sorotan di Media Sosial

Jatim Hari Ini - Seperti yang diketahui bersama bahwa dua ormas islam besar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebelumnya jarang mengawali puasa bersama.

Hal ini didasarkan metode penentuan awal bulan yang dianut kedua ormas ini agak sedikit berbeda.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yakni perhitungan secara sistematis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan Hijriyah.

Sedangkan NU, selain hisab juga menganut metode rukyatul hilal, yaitu mengamati bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).

Kerap kali Muhammadiyah melaksanakan puasa lebih dulu daripada Nahdlatul Ulama.

Namun tahun ini berbeda, kedua ormas mengawali puasa di tanggal yang sama, yakni pada Kamis 23 Maret 2023.

Hal ini pun mendapat sorotan di media sosial. Seperti yang terlihat, akun @nugarislucu dan @muhammadiyahgl saling mention di Instagram.

"Hilal sudah terlihat, waktunya menata niat. Guys @MuhammdiyahGL tahun ini kami janji ngga pamer sarapan," tulis akun @nugarislucu.

Kemudian dijawab oleh @muhammadiyahgl, “Gus @nugarislucu janji ya ngga pamer sarapan, oke kita bareng puasanya.”

"Sengaja mimin posting belakangan, biar ngga dikatain mulu senengnya ngawali," lanjut @muhammadiyahgl.

Unggahan tersebut mengundang berbagai respon lucu juga dari netizen.

"Yah ngga bisa lagi nih dapat diskon puasa, awal puasa ikut NU, awal lebaran ikut Muhammadiyah," tulis @lazy.koala_.

Komentar lain ditulis @yswyenyuns, ngapunten gus khusus tarawih ikut Muhammadiyah ini gus rakaatnya.

"Info masjid tarawih yang rakaatnya Muhammadiyah tapi speed NU dimana? hihi" tulis @fajriainulyaqin.