Jatim Hari Ini – Bisnis thrifting alias pakaian bekas impor saat ini sedang menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia.
Selain dinilai meresahkan pelaku UMKM, bisnis thrifting juga dapat menyebabkan permasalahan lingkungan dengan menyumbang limbah tekstil.
Kita kenali dulu apa itu sebenarnya thrifting. Istilah thrifting digunakan untuk menyebut kegiatan jual beli produk pakaian bekas, sepatu bekas, maupun tas bekas dengan kondisi layak pakai.
Thrift sendiri memiliki makna hemat. Memang benar, ramai orang menjalankan bisnis ini karena modalnya yang tidak cukup besar.
Begitu pula banyaknya konsumen pada bisnis thrifting disebabkan oleh harga jual pakaian, sepatu, atau tas bekas tersebut jauh dari harga asli (baru).
Alasan lainnya karena barang bekas tersebut adalah barang impor, maka sedikit banyak terdapat barang dari brand-brand ternama maupun luxury brand.
Siapa yang tidak akan tergiur untuk membeli barang branded dengan harga yang terlampau murah?
Harga yang semakin murah akan membuat orang-orang sering membeli atau membeli dalam jumlah banyak sehingga barang yang dibeli menumpuk.
Pakaian yang menumpuk, jarang digunakan, atau bahkan hanya satu kali pakai akan mengubah pakaian tersebut menjadi limbah tekstil.
Gerakan zero waste sedang digencarkan di mana-mana, dalam gerakan tersebut sebenarnya bukan hanya meminimalkan penggunaan kemasan plastik.
Sebab sampah yang dihasilkan oleh manusia tidak hanya plastik, ya, salah satunya adalah sampah pakaian.
Pakaian atau baju dapat berubah menjadi limbah tekstil apabila sudah sangat menumpuk dan akhirnya berakhir dibuang ke penimbunan sampah.
Perlu diketahui bahwa limbah tekstil adalah penyumbang emisi karbon di landfill (pembuangan akhir) tersebar nomor 4.
Bahaya emisi karbon bagi lingkungan tentu sudah banyak diketahui, yaitu dapat meningkatkan suhu bumi.
Artikel Terkait
Dampak Masuk Sekolah Terlalu Pagi Bagi Anak dan Orang Tua Menurut Psikolog
Mau Berangkat Umroh Gratis Bareng Scarlett? Begini Caranya Sangat Mudah
Fakta Tersembunyi Durian Montong, Buah Durian Primadona yang Sebenarnya Aslinya Dari Daerah Ini