Tingkatan Strata Sosial Masyarakat, Kades Klangon Madiun Ajak Warganya Tanam Porang

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:40 WIB
Kades Klangon Didik Kuswadi dan Kapolsek Saradan AKP Afin Choirudin.
Kades Klangon Didik Kuswadi dan Kapolsek Saradan AKP Afin Choirudin.

Madiun, Jatim Hari Ini – Kades Klangon Kecamatan Saradan Madiun, Didik Kuswandi selalu punya gagasan dan terobosan segar untuk memajukan desanya. Diantaranya Didik memanfaatkan banyaknya sumber air di desanya. Tujuannya, demi mewujudkan ketahanan ekonomi warganya. Tak hanya itu, dia mengajak masyarakat di desanya untuk menanam porang. Saat ini di Desa Klangon juga sudah banyak tanaman palawija dan aneka umbi umbian. Pria yang menjadi Instruktur porang nasional  ini menjelaskan, Desa Klangon  yang  memiliki banyak sumber daya alam ini cocok ditanami berbagai jenis tanaman. "Porang saat ini menjadi primadona para petani di wilayah Madiun dan saya yakin, warga di Desa Klangon khususnya  kalau sudah menanam porang bisa meningkatan strata sosial masyarakat," kata lulusan Pendidikan Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) tahun 2005 ini pada jatimhariini.co.id, Selasa (25/10/2022). Didampingi Kapolsek Saradan AKP Afin Choirudin, Didik menambahkan, program budidaya tanaman porang memanfaatkan sela-sela lahan yang sudah ada tanaman cengkeh dan kopi serta buah. Penanaman itu sudah dilakukan oleh para pemuda desa yang difasilitasi Pemdes sebagai program ketahanan ekonomi sekaligus memupuk kreativitas pemuda. Sebelumnya, warga Desa Klangon mengandalkan hasil hutan. Karena tanaman hasil hutan sudah kurang potensi, menurut Didik  perlu terobosan baru dengan budidaya tanaman porang. "Potensi keuntunganya tinggi, selama tiga tahun selain umbi porang juga dapat menghasilkan buah atau katak untuk bibit, yang juga bisa dijual, yah walaupun harganya sempat terjun bebas tai alhamdulilah sudah mulai  ada kenaikan lagi," ujar pria yang dulu berprofesi sebagai perwira mesin di kapal ini. Ditanya kesan dan pesannya jadi kepala desa, dengan lugas dan tegas Didik mengatakan, seandainya ada aturan kepala desa bisa menjabat seumur hidup atau tidak dibatasi, ia mungkin akan mengikuti proses pemilihan kepala desa setiap kali ada Pilkades. “Kalau ada yang mengatakan jadi kepala desa itu kapok atau bosan, itu bohong. Buktinya mereka para kepala desa setelah habis masa jabatannya selalu ikut kontestasi lagi," ujarnya. Ia pun berharap dengan jabatan kepala desa yang diembang, semoga bisa bermanfaat buat masyarakatnya. "Gak usah bilang stres jadi kepala desa, rileks aja selama untuk kemajuan desa, selama tidak menyalahgunakan dana desa kita santai aja," pungkas Didik. Sementara Kapolsek Saradan AKP Afin Choirudin menjelaskan, program ketahanan ekonomi yang digagas Didik dengan menanam porang menginspirasi warga, khususnya para pemuda untuk selalu berkreasi. "Perlu terus dikembangkan, para pemuda desa punya semangat tinggi untuk ikut berinovasi demi peningkatan ekonomi masyarakat," tegas Afin. (dhan/fit)

Editor: Jatim Hari Ini

Tags

Terkini

X