Madiun, Jatim Hari Ini - Yulianti (41), warga asal Gedangan Sidoarjo penderita hipertensi meninggal dunia di jalan tol saat dibawa ke Madiun. Informasi yang diterima Jatimhariin.com, sebelumnya dia akan dibawa ke rumah sakit di Surabaya dan Sidoarjo, namun karena banyak pasien Covid-19, akhirnya dibawa ke Madiun. Rencananya Yulianti akan dibawa ke Rumah Sakit Sogaten milik Pemkot Madiun. Atas bantuan dari presidium GMBI Madiun Raya, akhirnya Yulianti dibawa menggunakan ambulan milik Denpom Surabaya atas bantuan Wilter GMBI Jatim. Namun kendaraan milik Polisi Militer tersebut mogok di pintu keluar Nganjuk. Kemudian nyawa Yulianti tidak terselamatkan. Mendengar kabar itu, dengan sigap Presidium GMBI Madiun Raya Bambang Sugeng Widodo (BSW) menggunakan ambulan milik Perindo untuk membawa jenazah Yulianti. Tetapi sebelum sampai di tempat, ambulan milik Perindo tersebut mogok di pintu keluar Tol Caruban (exit tol Krapyak). BSW pun memindahkan ke ambulan berikutnya sampai ke rumah duka di Desa Betek Kecamatan Madiun. Kepada Jatimhariini.com, BSW menjelaskan, apa yang dilakukan pihaknya karen panggilan hati. “Apa yang kami lakukan hanya panggilan hati, kami dengan keluarga almarhum tidak ada hubungan apa-apa. Akan tetapi ketika keluarga almarhum meminta kami GMBi untuk membantu keluarganya yang sedang tertimpa musibah, dengan senang hati kami akan lakukan semampu kami," tandasnya. (dan)