Lumajang, Jatim Hari Ini - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto S.Sos, M.Si mengatakan, pihaknya sudah menuntaskan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sasaran penerima BLT kali ini adalah pengemudi angkutan umum. Diantaranya ojek online (ojol), ojek pangkalan, tukang becak, sopir angkot, awak angkutan, dan sopir ekspedisi. "Ada sekitar 577 orang yang sudah menerima alokasi anggaran BLT dampak BBM ini mas, total anggaran yang dikeluarkan sekitar 86 juta lebih,” ungkapnya ketika dikonfirmasi jatimhariini.co.id, Selasa (29/11/2022) sore. Yudha menambahkan, penerima sasaran mendapatkan sebesar 150 ribu per bulan dan bantuan tersebut akan diberikan selama dua bulan. Pemberian BLT BBM ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. “Sementara untuk yang belum menerima ada sebanyak 285 orang dan dalam waktu dekat akan segera kita lakukan pencairan,” tambahnya. Adapun prosesnya, mereka langsung diverifikasi data penerimanya sesuai data usulan dan dicek kesesuaian identitas dan syaratnya. Selanjutnya, dilakukan verifikasi oleh aplikator yang turut hadir dalam penyaluran tersebut. “Penerima wajib memenuhi syarat, dokumen kendaraan harus lengkap dan hidup, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan domisilinya juga harus sesuai,” ungkapnya. Selain memberikan BLT uang, dalam kesempatan tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga memberikan bantuan BBM sebanyak 2.158 liter. Rinciannya untuk angkot berupa BBM jenis bensin sebanyak 44 liter dan BBM jenis bio solar sebanyak 2.014 liter. “Untuk bantuan BBM ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan kerja sama dengan dua SPBU yang ada di Lumajang,” pungkasnya. (tej/yon/cho)