Lumajang, Jatim Hari Ini - Seorang pelajar harus meregang nyawa usai dihantam truk pasir saat dalam perjalanan ke sekolah. Korban tewas seketika akibat mengalami cidera berat pada bagian kepala. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pasirian, tepatnya di sebelah SPBU Desa Besuk, Kecamatan Tempeh sekitar pukul 05.00 WIB. Diketahui korban bernama Sarotul Muslimah (13) dan orang tuanya bernama Lazim (63) warga Dusun Karangjati, Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh Mandu, warga setempat menceritakan, awalnya korban meluncur dari arah Selatan ke Utara dengan berboncengan mengendarai motor Yamaha Mio N-3373-YAU. Ketika sampai di sebelah SPBU Desa Besuk, korban diduga hendak belok kanan ke arah SPBU tersebut, namun saat berada di tengah marka jalan. Tiba-tiba dari arah utara meluncur dump truck Isuzu warna putih N-8660-NI dengan kecepatan tinggi, dan terjadilah tabrakan adu banteng. Seketika, korban terpelanting sejauh 15 meter dari lokasi. Sementara orang tuanya terpental sejauh 10 meter dari korban. Akibatnya, keduanya mengalami luka serius di bagian kepala. Kemudian, kendaraan dump truck yang kehilangan kendali itu juga menghantam truk parkir jenis Mitsubishi warna kuning P-8132-UE bermuatan kayu. "Sopir kondisinya kritis setelah tergencet body kendaraan, kedua kakinya remuk dan kemungkinan ada tulang rusuknya yang patah," ungkap Mandu kepada jatimhariini.co.id, Senin (19/9/2022). Korban langsung dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lumajang, Ipda Loni Roi M, S.H., mengatakan kedua korban di TKP, sedangkan sopir atas nama Muhammad Firdaus (25), warga Desa Umbul, Kecamatan Kedungjajang dirawat pihak medis dan masih kritis. "Penyebab kecelakaannya karena pengendara motor terlalu kekanan dan kurang waspada," tutur Loni. Informasi terakhir menyebutkan bahwa ternyata sang sopir yang kritis juga mengalami cidera otak ringan dan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis. (rus/tej)