Lumajang, Jatim Hari Ini - Pertunjukan karnaval peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 kali ini, banyak yang mengekspresikan bencana erupsi Gunung Semeru dan pandemi. Seperti yang diatraksikan pelajar SMP Negeri 03 Lumajang. Pertunjukan yang menampilkan kehidupan di sekitar lereng gunung Semeru itu, lengkap dengan kostum pohon, monyet, dan burung, serta kehidupan masyarakatnya. Yang paling menarik, pemeran 2 ekor monyet sedang asyik makan pisang itu, tiba-tiba berinteraksi langsung dengan juri dengan memberikan pisang. Aksi tersebut sontak menuai sorak tepuk tangan penonton. Muhammad Suhudi, selaku kepala sekolah mengatakan, atraksi yang ditampilkan peserta didiknya itu mengusung tema Bangkit dari erupsi Gunung Semeru dan pandemi. Pertunjukkan spektakuler itu mampu dipertontonkan sedemikian rupa, walaupun persiapannya sangat mendadak sekali. Yakni kurang dari sebulan. "Judulnya ini Greget, jadi memang karnaval ini kita ekspresikan greget kita terhadap musibah yang terus menerus. Tapi kita tetap bangkit," seru Suhudi kepada jatimhariini.co.id dengan semangat, Selasa (30/8/2022). Sementara, Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, MSi, kepada jatimhariini.co.id mengatakan jika gelaran karnaval ini sebagai salahsatu bentuk memulihkan perekonomian masyarakat. Apalagi ketika pandemi selama 2 tahun, ekonomi di Lumajang benar-benar lumpuh. Karena Lumajang bukan kota industri, sehingga untuk memulihkan ekonomi bisa melalui event-event seperti ini. "Selama ini kita berpikir keras memulihkan ekonomi rakyat kecil, seperti pedagang. Perayaan kali ini sangat meriah, Harjalu nanti pasti lebih meriah lagi," tutur Indah saat mendampingi dewan juri. Ia juga menyampaikan bahwa, pelaksanaan karnaval saat ini merupakan tuntutan dari masyarakat. Karena selama 2 tahun, mereka harus di rumah akibat pandemi. "Bisa dibilang ini impian masyarakat, kita semua butuh hiburan," pungkasnya. (rus/fit)