Lumajang, Jatim Hari Ini - Aneka minuman olahan yang difermentasi dikenal memiliki banyak manfaat. Rasa asam manis disertai aroma tapai, menjadi ciri khas hasil proses fermentasi. Meski begitu, di Lumajang hanya kalangan tertentu yang menggandrungi minuman fermentasi. Teh kombucha misalnya, penikmatnya banyak dari kalangan orang china. Berbeda jauh dengan orang Jawa, yang kebanyakan hanya penasaran dengan rasa teh kombucha. "Sebelum panen teh kombucha, seringnya kita sudah kehabisan stok. Waktu produksinya kan 14 hari, itu sudah dipesan orang china," tutur Nur Kholifah, pemilik bale Kopi Gucialit, Sabtu (27/11/2021). Kholifah mengaku tidak ambil pusing dalam menjual minuman teh olahannya itu. Sehingga Ia tidak perlu repot-repot memperkenalkan produknya. Apalagi informasi tentang manfaat teh kombucha banyak beredar di internet. Perbotol isi 250 Ml, teh kombucha buatannya dibanderol seharga 30 ribu. Rasa khasnya cukup kuat, dipadu dengan asam manis yang disertai gelembung karbonasi alami. Minuman itu layak dicoba. "Buat yang pertama kali minum, ada rasa hangat di tulang belakang menjalar dari bawah ke atas beberapa saat setelah mengkonsumsi. Anak kecil juga banyak yang suka," jelasnya. Tidak puas dengan rasa teh kombucha original, Kholifah sedang melakukan ujicoba mengolahnya dengan buah-buahan. Selama ini Ia hanya menyajikan 2 varian, yaitu teh hitam dan teh hijau. "Sayangnya teh kombucha ini tidak bisa dikirim juga, khawatir bisa pecah di jalan jika kena goncangan. Bisa dikirim, tapi harus dipastikan dalam kondisi dingin, itu yang sulit," tutupnya. (rus)