Lumajang, Jatim Hari Ini - Jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia di Lumajang terus bertambah. Petugas pemulasaran hingga pemakaman pun selalu siap siaga, baik pagi maupun malam hari. Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang mengatakan, pada Kamis (8/7/2021) pagi ada tiga orang pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan. "Kami para petugas harus siap siaga, apalagi ada pasien Covid-19 yang meninggal, pagi ini juga sudah ada yang meninggal yakni dari Desa Selok Besuki, Kunir dan Klakah," katanya saat dihubungi Jatimhariini.com. Dia mengaku, dalam satu tim, ada 14 orang petugas. Terdiri 8 petugas BPBD, 4 petugas Satpol PP, 1 petugas Dinkes, dan 1 sopir ambulan. Ia menambahkan, selama PPKM Darurat, dari data pemakaman BPBD, pada 3-6 Juli 2021 tercatat sedikitnya 40 jenazah pasien Covid-19 yang telah dimakamkan. "Total mulai penerapan PPKM ada 40 orang, dalam sehari kasus kematian harian bisa capai 3 sampai 5 orang, belum lagi tambahan tanggal 7 hingga 8 ini mas," ujarnya. Joko juga menjelaskan, petugas pemulasaran tidak lepas dari kendala saat pemakaman. Ia menyebut, diantaranya bila ada jenazah yang obesitas. Maka perlu penambahan petugas untuk proses pemakaman. Disinggung terkait ada pihak keluarga yang menjemput paksa jenazah Covid-19, Ia menuturkan itu kebijakan ada di rumah sakit. "Jika di lapangan ada juga yang memaksakan untuk melaksanakan pemakaman dengan syariat yang ada, misal keluarga mau membuka peti. Petugas langsung undur diri dari lokasi," pungkasnya. (ted)