Lumajang, Jatim Hari Ini – Genap seminggu sejak peristiwa pengerusakan kantor Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko. Hingga kini kasus tersebut masih belum menemui titik terang. Imron, salahsatu warga setempat berharap supaya kasus tersebut segera bisa terungkap. Agar warga Desa Mojosari bisa hidup dengan tenang dan tentram seperti sediakala. Ia mengaku khawatir jika desanya akan menjadi incaran pelaku kejahatan. Apalagi jika kasus pengerusakan itu tidak segera ditangani. “Kantor desa saja dia berani merusak, apalagi rumah orang biasa,” ucap Imron kepada jatimhariini.com, Jum’at (18/6/2021). Lanjutnya, Ia yakin jika yang melakukan pengerusakan itu ada aktor intelektualnya. Sehingga pelaku merasa aman-aman saja jika hal ini dibiarkan terlalu lama. “Pelaku dan aktor dibalik kejadian itu juga harus diusut tuntas, Polisi harus tegas karena yang dirusak itu adalah simbol pemerintah,” serunya. Kasat Reskrim, AKP Fajar Bangkit Sutomo, S.Kom mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Sampai saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk yang mengarah pada pelaku. “Belum Mas, laporan yang kita tangani masih banyak Mas,” tutur Kasat Reskrim saat dihubungi melalui whatsapp. Yang menjadi kendala pihaknya di lapangan, selain tidak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian juga tidak ada saksi saat kejadian. “Kita tidak bisa menentukan target kapan kasus itu bisa diungkap, karena kesulitannya beda-beda Mas,” pungkas AKP Fajar. Sebelumnya, salahsatu ruangan di Balai Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang diduga sengaja dirusak seseorang. Dua buah jendela di ruang kepala desa pecah dihantam kayu dan pecahan keramik, Jumat (11/6/2021) dini hari. Aksi teror tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal (OTD). Namun diduga adalah orang yang tidak puas dengan kinerja kepala desa. (rus)