Lumajang, Jatim Hari Ini – DPRD Lumajang menyinggung persoalan kriminalitas di Lumajang dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi, Kamis (10/6/2021). Fraksi PKS menyebut, penanganan kejahatan, khususnya kasus pencurian sepeda motor di Lumajang wilayah utara terkesan ada pembiaran oleh aparat berwenang. “Dalam kurun waktu yang relatif singkat, ada 29 unit sepeda motor yang hilang dicuri dari rumah warga,” kata M. Hasan, ST, MT ketika membacakan Pandangan Umum Fraksi PKS. Lanjutnya, hal itu tentu menimbulkan citra buruk di masyarakat bawah. Sehingga ada kesan pembiaran oleh aparat berwenang. Apalagi sampai saat ini belum ada berita penangkapan pelaku pencurian tersebut dan siapa otak di balik pencurian itu. Sementara Wakil Ketua DPRD Lumajang, H. Bukasan usai rapat paripurna menambahkan, pemerintah perlu mencari akar permasalahan yang membuat aksi kejahatan itu meningkat. “Harus dicari pokok permasalahannya, apa karena SDM atau tidak ada pekerjaan atau memang karakternya,” ujar Bukasan. Lanjutnya, jika sudah ada pekerjaan yang bisa dilakukan sehari-hari, pasti yang mau berbuat kejahatan akan jauh dari perbuatan itu. Salahsatunya bisa dengan menambah lapangan pekerjaan atau memberi modal kepada masyarakat untuk bisa bekerja melalui UMKM. “Aparat Kepolisian sudah bagus, namun jika volume kejahatan naik tidak perlu diupload. Karena bisa mencegah orang yang akan berinvestasi, dan terkesan Lumajang tidak aman. Namun pihaknya juga mengapresiasi upaya pemerintah yang telah memasang CCTV untuk menanggulangi aksi kejahatan. (rus)