Lumajang, Jatim Hari Ini – Wisata Kali Sejuk di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang baru dibuka sekitar 3 bulan yang lalu. Namun tempat itu sudah ramai dikunjungi setiap harinya. Selain menyajikan konsep wisata alam, juga ada ragam kuliner yang dijual warga. Kepala desa setempat, Hendrik Dwi Martono pun mengklaim, perputaran uang di tempat tersebut bisa menembus Rp 240 juta per bulan. Hendrik menyebut, ada 14 warung di Kali Sejuk. Rata-rata setiap warung mendapat omzet Rp 800 per hari. “Jadi rata-rata perputaran uang dalam satu bulan bisa Rp 240 juta, dalam tiga bulan Rp 720 juta,” ungkapnya dalam peresmian Wisata Kali Sejuk sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup, Selasa (8/6/2021). Menurutnya, Wisata Kali Sejuk ini sangat sederhana namun proses pembuatannya yang begitu luar biasa. “Sederhana, namun prosesnya yang luar biasa,” pungkasnya. Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang meresmikan Wisata Kali Sejuk, mengapresiasi kades dan masyarakat setempat. “Tempat ini bukan milik perorangan tapi masyarakat,” ujarnya. Dia pun memberikan saran, jika membuat konsep wisata alam, maka kuliner juga harus menyesuaikan. Diantaranya harus banyak menawarkan kuliner tradisional, apalagi kuliner zaman dulu yang sudah jarang ditemui. “Itu menarik, misalnya ada rujak, tahu campur, sego jagung, jangan kelor. Ini saya kira jadi potensi,” ungkapnya. Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yuli Harismawati yang hadir dalam kesempatan itu, juga mengapreasiasi upaya pihak desa dalam mengubah lingkungan kumuh. “Ini mengubah sungai kotor menjadi bagus. Ini merupakan langkah yang nyata dalam menjaga sungai. Ada pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (fit)