Lumajang, Jatim Hari Ini – Amuk massa diduga salah sasaran yang menimpa Sodik (22), pemuda Desa Alun Alun, Kecamatan Ranuyoso berakhir damai. Mediasi damai tersebut dilaksanakan di Polres Lumajang dengan menghadirkan dua kepala desa yang bersangkutan. Kasat Reskrim, AKP Fajar Bangkit Sutomo,S.Kom menyampaikan bahwa terduga pelaku kejahatan yang diamankan warga dinyatakan bebas karena tidak cukup bukti. Pembebasan tersebut disaksikan oleh Kades Alun Alun dan Ranuyoso dengan surat pernyataan damai. “Kedua belah pihak yang diwakili Kades masing-masing sepakat tidak saling menuntut,” tutur Kasat Reskrim ketika ditemui di ruangannya, Rabu (2/6/2021). Lebih jauh AKP Fajar menyampaikan, setelah pihaknya melakukan pengecekan, Sodik dinyatakan tidak tercatat dalam daftar catatan polisi. Disinggung bagaimana nasib warga yang turut menganiaya Sodik, apakah tetap diproses hukum atau tidak. Sedang video amuk massa masih banyak beredar di masyarakat. Kasat Reskrim menegaskan, kasus tersebut tidak akan dilanjutkan. “Kedua belah pihak sudah saling menyadari, dan sudah saling memaafkan,” jelasnya. Mengenai biaya pengobatan atau pun ganti rugi atas kejadian tersebut, AKP Fajar memasrahkan kepada kepala desa masing-masing. “Soal itu dibicarakan di luar, jadi bukan kewenangan kami,” tutupnya. Sebelumnya, beredar video seorang pemuda menjadi bulan-bulanan warga yang diunggah di salahsatu grup facebook Lumajang. Seperti yang diunggah oleh akun Dar Sa Dar dengan menyertakan keterangan “TKP Ranuyoso, Curanmor”. Dalam video itu memperlihatkan seorang pemuda yang mengenakan celana jeans dengan atasan kaos warna merah hitam. Sedangkan lehernya diikat menggunakan kain sarung sedang ditarik oleh warga hingga pemuda tersebut telentang di aspal jalan. (rus)