Lumajang, Jatim Hari Ini – Sebanyak 8 unit bus terjebak penyekatan larangan mudik ketika berada di Lumajang. Kini bus bernopol luar daerah itu terpaksa parkir di terminal Minak Koncar Lumajang hingga masa larangan mudik berakhir. Angkutan umum yang ditinggal sopirnya itu diantaranya 6 unit bus Gunung Harta bernopol DK dan 2 unit bus Restu Agung bernopol P. Kasatgas Terminal Minak Koncar, Sembiring menyampaikan bus yang terparkir di terminal Minak Koncar sengaja ditinggal sopirnya sejak Kamis (6/5/2021) kemarin. Bus tersebut sengaja ditinggal karena tidak bisa beroperasi selama masa penyekatan berlangsung. Sementara pengelolah angkutan bus tersebut tidak memiliki garasi di Lumajang untuk memarkirkan kendaraannya selama penyekatan. Akhirnya, bus yang tidak bisa beroperasi itu dititipkan di dalam terminal. “Sebetulnya tidak boleh kalau parkir di terminal, tapi ya gimana lagi,” keluh Sembiring ketika ditemui jatimhariini.com di ruang kerjanya. Ia mengaku terpaksa membiarkan para sopir memarkir busnya itu. Meski demikian, ia merasa simpati dengan apa yang dialami oleh sopir bus. Apalagi rumahnya berada di luar Lumajang. “Nggak enak Mas, sudah kenal. Kasian rumahnya jauh,” katanya. Meskipun ia membiarkan bus-bus yang tidak beroperasi itu parkir, namun bukan kewenangannya untuk selalu menjaga angkutan itu. Apabila sampai terjadi kerusakan atau semacamnya, hal itu bukanlah tanggung jawab pihak terminal. “Kalau kejadian itu ada di depan mata, pasti kita cegah,” jelasnya. Sementara, Morias selaku pengurus bus Gunung Harta di wilayah Lumajang ketika dihubungi menyampaikan jika dirinya setiap hari selalu mengecek kondisi bus yang terparkir di terminal itu. Seperti menghidupkan mesin agar mesinnya tidak rusak ketika digunakan nanti. “Ya kalau ditinggal lama pasti rusak, sesekali saya cek,” katanya. Pihaknya tidak akan menuntut petugas jaga di terminal, apabila sampai terjadi sesuatu terhadap busnya itu. “Semoga tidak sampai terjadi apa-apa,” harapnya. (rus)