Jelang Hari Imlek Buah Naga Mulai Diburu, Ternyata Daerah Ini Penghasil Buah Naga Terbesar di Indonesia

Jatim Hari Ini - Tahun baru Imlek jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. Bicara tentang Imlek, ada salah satu buah yang sangat identik dengan Imlek. Yakni buah naga.

Kenapa sangat identik? Buah naga menjadi sajian saat Imlek karena masyarakat Tionghoa percaya, buah warna merah ini sebagai buah pembawa hoki atau keberuntungan.

Menjelang Imlek ini pun, buah naga mulai diburu masyarakat. Lalu, di mana daerah penghasil buah naga terbesar di Indonesia?

Baca Juga: Tren Lato-Lato, Lagu ‘Ethek-ethekan’ Danang Banyuwangi 20 Tahun Lalu Viral, Ini Liriknya

Jawabannya adalah Kabupaten Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi mengklaim, Banyuwangi adalah pemasok buah naga terbesar di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, panen buah naga di Banyuwangi sepanjang tahun totalnya bisa mencapai 82.544 ton.

Sedangkan luas lahan yang ditanami buah naga di Banyuwangi totalnya mencapai 3.786 hektare.

Baca Juga: Berbagai Julukan Kabupaten Banyuwangi, Salah Satunya Sama Dengan Lumajang

Wilayah yang paling banyak ditanami buah naga adalah di Banyuwangi bagian selatan. Diantaranya Kecamatan Purwoharjo, Tegaldlimo, Pesanggaran, Siliragung, Cluring, Srono, Bangorejo, dan Sempu.

Karena besarnya produksi buah naga, buah ini juga diolah menjadi makanan atau minuman. Seperti dodol buah naga, sirup buah naga, keripik buah naga, rengginang buah naga, mie buah naga, hingga selai buah naga.

Namun perlu diketahui, produksi buah naga mencapai puncak pada musim panen bulan November–Maret dan selebihnya tidak berbuah (off-season).

Baca Juga: Tak Kalah dari Pulau Merah, Pantai di Banyuwangi Ini Juga Layak Dikunjungi

Pada puncak panen raya buah naga, sering kali terjadi over produksi yang menyebabkan harga buah naga di tingkat petani menjadi anjlok. Sementara pada kondisi off-season harga jual buah naga meningkat hingga 2–3 kali lipat dari harga normal.