Mengenal Trust Issue: Gejala Gangguan Mental yang Dianggap Remeh, Inilah Faktor Penyebab dan Cara Menangani

Jatim Hari Ini – Saat ini, kesehatan mental menjadi hal yang sudah tidak tabu untuk dibicarakan maupun didiskusikan.

Bahkan, orang-orang yang mengalami gangguan mental kini sudah banyak yang berani membagikan ceritanya dalam berjuang untuk sembuh.

Kesadaran akan kesehatan mental ini membuat orang-orang tidak cepat menilai buruk kepada orang-orang yang mengalami gangguan mental.

Namun, segala sesuatu pasti memiliki hal yang positif dan negatif secara bersamaan. Kesadaran terhadap kesehatan mental tentu bukan hal yang negatif.

Hal negatif muncul ketika oknum tertentu “mengaku” mengalami gangguan mental dengan melakukan self-diagnosis.

Self-diagnosis biasanya dilakukan berdasarkan informasi-informasi yang tersebar di internet dan tentu ini adalah hal yang tidak baik.

Oknum yang melakukan self-diagnosis akan membuat orang lain yang benar-benar mengalami gangguan mental dianggap sebagai hal yang biasa atau lumrah.

Orang yang mengalami trust issue sering kali sedikit diremehkan, padahal trust issue merupakan salah satu gejala gangguan mental.

Trust issue adalah kecenderungan seseorang untuk tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya.

Trust issue bisa terjadi dalam hubungan percintaan, pertemanan, keluarga, dan lingkungan kerja. Kondisi ini biasa ditunjukkan melalui sikap dan perilaku.

Orang dengan trust issue tidak akan merasa nyaman ketika berinteraksi/ berhubungan dekat dengan orang lain.

Sebab, orang dengan trust issue akan selalu curiga, tidak mempercayai perkataan orang lain, dan ketika seseorang mendekatinya, maka orang tersebut pasti memiliki maksud tertentu.

Seseorang akan mengalami trust issue jika pernah mengalami salah satu dari hal-hal berikut:

1. Pernah dikhianati, hal ini dapat menimbulkan kekecewaan dan rasa sakit yang luar biasa sehingga akan timbul trauma, maka akan sulit pula untuk mulai mempercayai seseorang kembali.