'On Time' Bukan Budaya Kita? Berikut 3 Hal Penting yang Hanya Didapat Orang Tepat Waktu

- Minggu, 19 Maret 2023 | 13:34 WIB
Ilustrasi. (@thedailydunc)
Ilustrasi. (@thedailydunc)

Jatim Hari Ini – Terlambat atau “ngaret” merupakan perilaku yang nampaknya dianggap lumrah di Indonesia, seakan-akan terlambat bukanlah hal yang buruk.

Padahal terlambat adalah perilaku yang dapat merugikan banyak orang karena kata “terlambat” selalu berkaitan dengan janji temu yang pasti melibatkan beberapa pihak.

Merugikan karena orang-orang yang datang tepat waktu akan membuang waktunya ketika menunggu seseorang yang datang terlambat.

Baca Juga: Sedang Mengalami Quarter Life Crisis? Yuk Rehat Sejenak, Sambil Nonton 3 Film Tentang Kehidupan Menuju Dewasa

Hal tersebut tentu saja akan berdampak pada kegiatan yang telah dijadwalkan sebelumnya dan dapat menurunkan produktivitas.

Ilustrasinya begini, kamu sudah berencana untuk makan siang dengan rekanmu pukul 13.00 dan pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan pada pukul 15.00. Sehingga sebelum pukul 17.00 kamu sudah berada di rumah untuk istirahat.

Namun, rekanmu terlambat datang sehingga makan siangmu baru selesai pukul 15.00. Secara tidak langsung jadwal yang sudah disusun menjadi gagal.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Writer's Block, Agar Tak Menghambat Penghasilan Penulis

Ada idiom terkenal yang bunyinya, the early bird catches the worm, artinya adalah burung yang datang lebih cepat akan mendapatkan cacing.

Tapi ini bukan tentang burung atau tentang cacing, ini tentang “the person who arrives first is the one who is successful.” Melakukan sesuatu dengan segera dan tepat waktu adalah salah satu jalan menuju kesuksesan.

Terlambat adalah kebiasaan buruk, yaitu tidak menghargai waktu. Keterlambatan dapat berakar dari tidak mampunya seseorang untuk memperkirakan waktu.

Mencegah datang terlambat dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan diri sendiri untuk menghargai waktu dan belajar mengenai time management.

Lalu, hindari penyebutan waktu “sehabis dhuhur” atau “sehabis magrib” ketika membuat janji temu karena hal tersebut merupakan konsep waktu yang sangat longgar.

Tetapkan waktu janji temu menggunakan angka jam yang akurat, misal “jam 9 pagi, ya” atau “jam 15.30 sudah dimulai.”

Halaman:

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X