Andrew Forest, Australia Business Co-Chair, memaparkan urgensi peran teknologi dan pelaku bisnis dalam upaya melawan penyelundupan manusia.
Pernyataannya diutarakan dalam acara Government and Business Forum (GABF) Tech Forum 2023 yang diadakan di Bali pada tanggal 9-11 Agustus 2023. Acara tersebut bertujuan untuk membahas peran penting pelaku bisnis dalam mengatasi persoalan kompleks di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Forest mengingatkan akan pertemuan sebelumnya, yakni GABF di Adelaide enam bulan lalu.
Di sana, mereka telah membahas tantangan yang muncul terkait dengan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia. Hal ini mencakup pemanfaatan teknologi untuk keuntungan individu, yang menjadi isu krusial dalam perbincangan di forum tersebut.
Forest menjelaskan bahwa kemitraan antara sektor publik dan swasta memiliki peran penting dalam upaya memberantas kejahatan terhadap kemanusiaan ini.
Selain meningkatkan kesadaran, Forest juga menekankan perlunya tindakan konkrit untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menghentikan kejahatan ini.
Oleh karena itu, Tech Forum ini diinisiasi sebagai wadah bagi para pemikir terbaik di wilayah tersebut untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mencari solusi praktis untuk tantangan ini, terutama dalam konteks teknologi.
Dalam Tech Forum, Forest menyusun tiga gagasan utama yang akan dijelaskan secara mendalam. Pertama, ia menyoroti peran serta manfaat sektor bisnis, termasuk teknologi perusahaan, dalam upaya melawan perdagangan manusia.
Kedua, peran penting dari bisnis, media, dan tokoh publik dalam meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai risiko dan bahaya perdagangan manusia.
Ketiga, Forest menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memberantas kejahatan terhadap kemanusiaan dan memberikan dukungan bagi para korban.
Selain itu, Forest menyoroti keberagaman pembicara dan moderator yang turut serta dalam acara tersebut. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pemuda dan industri hiburan.
Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan perspektif yang beragam dalam diskusi panel dan lokakarya.
Dengan berbagai sudut pandang ini, diharapkan mampu merangsang pemikiran kreatif dan ide-ide nyata yang dapat diimplementasikan dalam mengatasi tantangan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia.
Dalam forum ini, Forest juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya dalam mengatasi masalah ini.
Artikel Terkait
Sawah Kakung Magelang: Berpadunya Keindahan Alam dan Agrowisata Penopang Kemandirian Pangan
OTT dan Penetapan Tersangka Kabasarnas: Tidak Perlu Diulang, Cukup Upaya Praperadilan
Falsafah Wayang Damar Wulan
Birokrasi Modern: Mengatasi Tantangan di Era Digital
Elsa Salsadila, Mahasiswi Asal Kabupaten Nganjuk Lolos Sebagai Duta Maritim Indonesia 2023 Aspeksindo