Kedatangan Lailatul Qadar Bisa Dilihat dari Awal Ramadhan, Menurut Imam Ghazali dan Abu Hasan As-Syadzili

Jatim Hari Ini - Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berharap dianugerahi Lailatul Qadar, walaupun pada hakikatnya tidak ada yang benar-benar mengetahui datangnya Lailatul Qadar, kecuali Allah 'azza wajalla.

Mengutip instagram @nuonline_id, Lailatul Qadar pada bulan yang sepuluh awal adalah rahmat, sepuluh keduanya adalah ampunan dan 10 terakhir bebas dari neraka.

Rasulullah SAW bersabda, carilah Lailatul Qadar itu pada 10 hari terakhir Ramadhan (Mutafaqun 'alaihi dari 'Aisyah RA).

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Rahasia Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Simak Cara Mudah Mendapatkannya

Para ulama kemudian berusaha melakukan penelitian berdasarkan pengalamannya menemukan Lailatul Qadar.

Menurut keterangan Fathul Qarib, Hasyiyah Bajury, Fathul Muin, dan Ianatut Thalibin, Imam Syafi'i menyatakan bahwa Lailatul Qadar ada pada 10 akhir Ramadhan, lebih-lebih pada malam ganjilnya dan yang paling diharapkan adalah pada malam 21 atau 23 Ramadhan.

Terdapat dua ulama yang menyatakan bahwa ada kaidah atau formula dalam mengetahui Lailatul Qadar, yaitu Imam Abu Hamid Al-Gahzali dan Abul Hasan As-Syadzili.

Bahkan dinyatakan, Syekh Abu Hasan selalu mendapatkan Lailatul Qadar sejak baligh dan menyesuaikan dengan kaidahnya.

Baca Juga: Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Apa dan Bagaimana Kita Menyikapinya

Berikut kaidah menandai Lailatul Qadar ala Imam Ghazali menurut kitab I'anatut Thalibin dan Hasyiyah al-Jamal:

1. Jika awal Ramadhan Sabtu, maka Lailatul Qadar malam ke-23.

2. Jika awal Ramadhan Ahad (Minggu) atau Rabu, maka Lailatul Qadar malam ke-29.

3. Jika awal Ramadhan Senin, maka Lailatul Qadar malam ke-21.

4. Jika awal Ramadhan Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar malam ke-27.