Puasa Tapi Tidak Shalat Tarawih? Ini Kata Gus Baha

Jatim Hari Ini - Puasa dan tarawih merupakan sebuah nikmat ibadah di bulan Ramadhan yang mana hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.

Seperti yang kita tahu, puasa hukumnya wajib namun Shalat Tarawih hukumnya sunnah.

Terkait hal tersebut, Gus Baha mengingatkan pada semua umat Muslim untuk tidak menghina orang lain yang tidak Shalat Tarawih.

Dalam sebuah cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @ngajigusbaha pada Rabu (22/3/23) menampilkan ceramah Gus Baha yang membahas soal Shalat Tarawih.

Gus Baha menuturkan, ia tidak pernah Shalat Tarawih genap 30 hari, namun jangan ditiru.

"Saya ya tidak sembunyi, tetangga-tetangga juga tahu kalau saya Shalat Tarawihnya selalu tidak genap, tetapi mereka yakin kalau saya tidak tarawih bukan karena benci tarawih," imbuhnya.

Gus Baha memaparkan, hal tersebut dilakukan karena merupakan Sunnah Nabi dan Ulama jaman dahulu. Jadi nanti shalat tarawihnya diqadha, jam tiga atau jam empat tarawih sendiri, tapi ini khusus ulama.

"Jangan sampai tarawih itu full, nanti dikira kewajiban, jadi saya selalu ada absennya dua atau tiga kali," ungkapnya.

Gus Baha menjelaskan, Ulama berbuat seperti itu karena Ulama membawa umat yang banyak. Ada satpam, tukang bakso, kernet dan pekerja malam lain yang tidak bisa melaksanakan tarawih.

Baca Juga: Boleh Mencicipi Makanan Saat Puasa? Begini Hukumnya, Ibu-Ibu Harus Tahu

"Banyak umat Islam yang ingin ikut tarawih tapi tidak bisa, kalau sampai semua Ulama mewajibkan tarawih dengan mengatakan 'Ramadhan cuma sekali kok tidak tarawih? Islam apa?', padahal yang tidak bisa tarawih itu banyak," paparnya.

Gus Baha menyampaikan, jika hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan konsensus jelek dan setengah orang Islam akan mendapatkan predikat jelek.

"Itulah rahasianya mengapa Rasulullah hanya shalat Tarawih berjamaah sampai hari keenam, sisanya beliau shalat di rumah," pungkasnya. ***