Jatim Hari Ini – Sering kita dapati ketika sholat tarawih, banyak jama’ah yang membawa anaknya.
Niat hati ingin mengajarkan ibadah sholat tarawih, tapi kebanyakan malah mengganggu jamaah lainnya.
Bahkan ada yang sholat dengan menggendong anaknya. Lalu apakah sah sholatnya?
Dikutip dari laman resmi NU, mengenai hukum membawa atau menggendong anak ketika sholat, diperbolehkan.
Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِي: أَنَّ النَّبِي صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتِ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيْعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ، فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ رَفَعَهَا
“Dari Abu Qatadah al-Anshari: bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah saw, dan Abu al-‘Ash bin Rabi’ah bin Abd Syams. Jika sujud, dia (nabi) meletakkan anak itu, dan jika berdiri, dia menggendongnya kembali.”
Dari hadis tersebut dapat dijadikan acuan bahwa sholat dengan menggendong anaknya diperbolehkan (sah sholatnya).
Dalam Musnad Imam Syafi’i juga menegaskan:
وَفِي هَذَا الْحَدِيْثِ دَلِيْلٌ عَلَى صِحَّةِ صَلَاةِ مَنْ حَمَلَ آدَمِيًا أَوْ حَيَوَانًا أَوْ غَيْرَهُمَا
Dan dalam hadits ini menjadi dalil sahnya sholat seseorang yang menggendong anak manusia, hewan, atau selain keduanya.
Meskipun demikian, hal-hal lain seperti syarat sahnya sholat juga harus diperhatikan.
Seperti suci dari hadas kecil dan besar. Jika anak yang digendong dalam keadaan najis, maka sholatnya tidak sah.
Begitupula gerakan yang dibuat ketika menggendong anak. Tidak akan sah sholat seseorang ketika melakukan gerakan diluar sholat secara berlebihan.
Artikel Terkait
Wabup Kendal Melaksanakan Tarawih Keliling Didampingi Kapolsek Patebon
Ramadhan 2023 : 7 Tips agar Bukber Tak Makan Banyak Waktu dan Tinggalkan Tarawih
Niat dan Fadhilah Sholat Tarawih Pada Malam ke 1 Sampai 10 Menurut Kitab Durrotun Nasihin