Boleh Mencicipi Makanan Saat Puasa? Begini Hukumnya, Ibu-Ibu Harus Tahu

- Kamis, 23 Maret 2023 | 20:22 WIB
Ilustrasi mencicipi makanan. (Freepik)
Ilustrasi mencicipi makanan. (Freepik)

Jatim Hari Ini - Hukum mencicipi makanan saat puasa pasti selalu dipertanyakan oleh ibu-ibu.

Mau dicicipi takut puasa batal, tidak dicicipi takut masakan hambar, jadi dilema banget ya?

Nah kali ini jatimhariini.co.id akan menjelaskan hukum Islam tentang mencicipi makanan.

Dilansir dari Instagram @nuonline_id, mengutip dawuh Syekh Abdullah bin Hizaji asy-Syarqawi dalam kitabnya Hasyiyatusy Syarqawi 'ala Tuhfathit Thullab menyebutkan:

وذوق طعام خوف الوصول الى حلقه اي تعاطيه لغلبة شهوته ومحل الكراحة ان لم تكن له حاجة، اما الطباخ رجالا كان او امرءة ومن له صغير يعلله فلا يكره في حقهما ذلك قاله الزيادي

Yang memiliki arti:

Di antara sejumlah makruh dalam berpuasa ialah mencicipi makanan karena dikhawatirkan akan mengantarkannya sampai ke tenggorokan.

Dengan kata lain, khawatir dapat menjalankannya lantaran begitu dominannya syahwat.

Posisi makruhnya itu sebenarnya terletak pada ketiadaan alasan atau hajat tertentu dari orang yang mencicipi makanan itu.

Berbeda lagi bunyi hukum untuk tukang masak baik pria maupun wanita, dan orang tua yang berkepentingan mengobati buah hatinya yang masih kecil.

Bagi mereka ini, mencicipi makanan tidaklah makruh. Demikian Az-Zayadi menerangkan.

Berdasarkan kutipan kitab Hasyiyatusy Syarqawi 'ala Tuhfathit Thullab, maka dapat dikatakan bahwa mencicipi makanan hukumnya boleh.

Dengan catatan setelah dicicipi segera dikeluarkan, tidak boleh ditahan terlalu lama apalagi ditelan.

Jika ditelan maka puasanya batal. Jadi hati-hati ya ibu-ibu dalam mencicipi masakan. ***

Halaman:

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X