Minum Es Bikin Anak Jadi Batuk Pilek, Mitos atau Fakta?

Jatim Hari Ini - Sering kita temui atau mungkin kita alami sendiri ketika anak bapil (batuk pilek) selalu diminta untuk tidak minum es.

Tapi sebenarnya, benarkan es adalah penyebab utama anak mengalami bapil?

Berikut jatimhariini.co.id akan menjelaskan tentang batuk pilek yang menyerang anak-anak menurut pemaparan Dokter Meta Hanindita.

Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) merupakan dokter spesialis anak konsultan yang sering membagikan edukasi di akun Instagram dan TikTok pribadinya.

Dalam video TikTok yang diunggah pada Kamis (2/3/23) dokter Meta menjelaskan tentang kondisi yang ditimbulkan akibat minuman dingin.

Dalam pemaparannya, dokter Meta mengatakan bahwa saat seseorang minum es atau minuman dingin mekanisme pertahanan saluran pernapasan akan terdampak.

"Suhu dingin dapat mengurangi kemampuan silia atau bulu getar di hidung untuk membersihkan benda asing yang masuk ke hidung kita,"jelasnya.

Selanjutnya ia mengatakan, suhu dingin bukan hanya berasal dari minuman dingin tetapi juga berasal dari musim hujan yang dapat menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga aliran darah menurun.

"Alirah darah yang menurun menyebabkan pasukan untuk daya tahan tubuh juga menurun, tapi bukan berarti suhu dingin dapat menyebabkan commond cold," tuturnya.

Dokter Meta menambahkan bahwa meski suhu dingin tidak dapat menyebabkan common cold, tetapi bisa meningkatkan risiko common cold (batuk pilek yang disebabkan virus).

Dalam keterangan videonya, Dokter Meta juga menjelaskan bahwa sebenarnya bapil yang terjadi pada anak seringkali disebabkan oleh infeksi, misalnya virus atau bakteri.

Common Cold normal terjadi pada balita 8-10 kali dalam setiap tahunnya.

"Minum es atau minuman dingin tidak berhubungan langsung dengan bapil yang disebabkan oleh virus, namun suhu dingin dapat meningkatkan risiko terjadinya bapil," tulisnya.