Sidoarjo, Jatim Hari Ini - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2023 dan Pengamanan Puncak Harlah I Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta, Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/1/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengamanan ini sebagai bukti pengabdian yang lebih baik, lebih kuat, lebih sinergi, dan lebih kolaboratif.
“Saya ingin mengajak kepada kita semua beberapa hal yang harus kita underline bersama, bahwa kita berharap semuanya bisa melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan-kerawanan yang ditimbulkan karena berbagai hal yang kita tentu sudah bisa melakukan identifikasi jangan sampai terjadi gangguan Kamtibmas,” katanya.
Lanjutnya, jika terjadi tumpukan massa dalam jumlah besar maka pengelolaan sistem kihmat. Serta pengamanan secara optimal agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan aman, lancar.
“Pertama adalah melaksanakan deteksi dini terhadap seluruh potensi kerawanan yang terkait dengan kanseltik dan lantas agar pelaksanaan operasi dapat berjalan maksimal dan tentu kita berharap semuanya tepat sasaran,” jelasnya.
Khofifah juga meminta kepada warga NU, khususnya kepada kalangan anak muda untuk tidak melakukan konvoi.
“Sampaikan kembali jangan ada konvoi, jangan ada pelanggaran lalu lintas mari kita cegah bersama-sama terhadap potensi pelanggaran yang kemudian berpotensi pada terjadinya kecelakaan lalu lintas,” harapnya.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Harmanto, MH menjelaskan, terkait kesiapan pengamanan perayaan satu abad NU, kolaborasi dilakukan untuk bisa menjamin dan melaksanakan kegiatan pengamanan harlah NU.
“Beberapa hal yang disampaikan Gubernur diantaranya, peningkatan koordinasi, kolaborasi untuk dalam persiapan pelaksanaan kemudian yang terpenting adalah bagaimana bisa meminimalisir potensi-potensi kemudian memetakan deteksi dini terhadap isu-isu yang mungkin bisa terjadi karena bertumpuknya jumlah massa,” lanjut dia.
Untuk jumlah anggota yang disiagakan sebanyak 4.500 anggota bergabung untuk dalam kegiatan pengamanan ini. Dan zonasi yang dilakukan akan memudahkan lagi dalam mencegah antisipasi terhadap persoalan-persoalan yang akan muncul berkaitan dengan masalah penumpukan massa.
“Kemudian hal-hal yang mungkin timbul misalnya pencurian dan sebagainya kita berharap dengan konsep yang kita laksanakan dengan membagi zonasi tadi ini juga akan bisa memecah konsentrasi massa kemudian meminimalisir potensi isu isu yang terjadi,” tutup dia. ***
Artikel Terkait
2.700 Jamaah NU Lumajang Berangkat ke Sidoarjo, Polres Beri Pengawalan
Total 4.600 Nahdliyin Lumajang Ikuti Peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo, Ada yang Berangkat Sendiri
RS Bhayangkara Lumajang Terjunkan 2 Tim Kesehatan Kawal Jamaah Peringatan 1 Abad NU