Potensi Basarnas: Semeru Adalah Sahabat Bukan Musuh Yang Mengancam

- Senin, 6 Februari 2023 | 06:16 WIB
Agus WIradi (tengah) saat menjadi narasumber tentang kebencanaan
Agus WIradi (tengah) saat menjadi narasumber tentang kebencanaan

Lumajang, Jatim Hari Ini - Ungkapan Agus Wiradi dari Potensi Badan SAR Nasional Cakrawala Disaster Response yang menyebut bahwa Gunung Semeru adalah sahabat, bukan ancaman tampaknya perlu kita renungkan kembali.

Gunung Semeru yang pernah menelan korban ratusan jiwa manusia itu jika kita lihat kedahsyatan letusan dan erupsinya, seolah itu semua adalah sebuah ancaman yang hampir setiap saat mengincar jiwa kita.

lalu bagaimana seorang Agus WIradi sosok yang sudah melalang buana ke seantero negeri dalam membantu korban bencana ini mengatakan bahwa Semeru adalah sahabat?

“Kuncinya ada di kata waspada, kita harus selalu waspada dalam segala hal termasuk dalam mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa dalam setiap bencana alam. Mitigasi itu perlu dan kita harus taat dengan hukum alam, kita saja yang sering nekat menantang alam sehingga alam menjadi ancaman,” tuturnya.

Jika Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru atau pihak berwenang lainnya memberikan peringatan atau rekomendasi, larangan aktivitas di sekitar area yang ditentukan, maka itu harus ditaati, karena menurut Agus, yang berwenang telah memetakan mana saja daerah yang berpotensi menjadi ancaman.

“Semua pihak, yang berwenang sudah berpengalaman dalam membaca data alam, peringatan itu tidak untuk menakut-nakuti tetapi adalah sebagai upaya mengantisipasi timbulnya korban jiwa,” terang Agus.

Agus juga menyinggung soal relawan yang turut memberi imbauan kepada warga termasuk media yang meliput agar waspada pada radius tertentu, itu juga demi kebaikan bersama. Jika tidak waspada dan menentang maka itu bisa menimbulkan masalah.

“Relawan pun bisa menjadi korban, tidak sedikit relawan yang meninggal saat evakuasi warga dan saat membantu korban menyelamatkan diri dari bencana. itu adalah risiko kami, tetapi kami tidak menganggap alam itu musuh yang menjadi ancaman tetapi adalah sahabat yang harus kita ketahui apa maunya,” paparnya.

Agus kemudian mengingatkan agar jangan menganggap Gunung Semeru adalah ancaman hidup, apalagi setelah kita diberi kekayaan berupa pasir, batu dan keindahan alamnya.

Sementara kita lupa diri dengan hanya mengeruk keuntungan tetapi lupa atas perbaikan alam seperti rehabilitasi lahan, reboisasi dan lain lain.

“Saya pernah mengusulkan untuk menanam bambu di lereng Semeru atau area sekitar semeru yang fungsinya sebagai penghambat jika ada lahar. Dan ini bisa menjadi alarm alam karena bunyi rumpun bambu bisa sebagai pertanda banjir atau lahar,” terangnya.

“Semeru itu sahabat, semeru itu banyak memberi keuntungan kepada kita, kita harus ikuti maunya alam, jika semeru mengeluarkan lahar maka kita tidak bisa menolaknya, tetapi kita bisa mengarahkan lahar itu ke tempat lebih aman dengan membangun tangkis, tanggul cek dam atau apapun itu. kita juga harus waspada dan mampu membaca semua pertandanya,”pungkasnya.***

 

Editor: Teguh Eko Januari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X