Ponorogo, Jatim Hari Ini - Alokasi pupuk bersubsidi di Ponorogo bakal meningkat tahun ini. Jatah pupuk jenis urea untuk Ponorogo adalah 28,9 ton dan pupuk NPK 14,8 ton. Naik dibandingkan realisasi 2022 lalu, yakni untuk urea 27,4 ton dan NPK 13,8 ton.
"Kami sebatas mendata dan mengusulkan, yang merealisasikan pemerintah pusat,’’ kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo Masun, Selasa (31/1/2023).
Pihaknya berhitung jumlah bantuan pupuk bersubsidi itu masih kurang berbanding luas lahan pertanian yang ada. Pemkab Ponorogo sengaja membiayakan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 senilai Rp 1,8 miliar untuk meringankan beban petani atas kebutuhan pupuk.
‘’Kami mencoba memberikan tambahan suplai pupuk,’’ terang Masun.
Menurut dia, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 mengatur ulang penyaluran pupuk bersubsidi. Semula ada enam jenis pupuk bersubsidi, kini tinggal urea dan NPK. Subsidi untuk pupuk organik ikut ditiadakan.
"Pupuk subsidi yang awalnya untuk 70 komoditas tanaman sekarang menjadi sembilan komoditas saja,’’ jelasnya.
Masun mengungkapkan, penetapan alokasi pupuk bersubsidi di tingkat kabupaten mempertimbangkan sejumlah hal. Di antaranya, data spasial lahan milik petani dan usulan alokasi pupuk dari kecamatan melalui e-RDKK.
"Para petani penerima pupuk bersubsidi harus tergabung dalam kelompok tani, terdaftar pada sistem informasi manajemen penyuluhan pertanian dan e-alokasi. Serta memiliki kartu tani untuk membeli pupuk subsidi di kios-kios yang tersedia,’’ ungkapnya. (kom)
Artikel Terkait
Ratusan Siswi di Ponorogo Hamil Duluan Sebelum Menikah, BKKBN: Fenomena Gunung Es
Angkut Kayu Sono Keling Tanpa Surat, 2 Warga Diamankan Satreskrim Polres Ponorogo
Gelapkan Pancang Tiang Listrik Perusahaan dari Magetan, Pria Asal Banjar Jawa Barat Ditangkap Polres Ponorogo