Lumajang, Jatim Hari Ini - Genap sebulan taman Artagama mulai beroperasi, namun hingga kini masih sepi pengunjung. Pasalnya, taman yang ada di selatan Taman hutan kota itu belum memiliki daya tarik tersendiri, baik ketika siang ataupun malam.
Dengan sepinya pengunjung, tentu sangat berdampak pada pedagang yang berjualan di stand dalam taman.
Nabila, pedagang roti mengatakan, semenjak lapaknya dipindah ke dalam membuat dagangannya sepi pembeli dalam sebulan ini.
Menurutnya, selain banyak masyarakat yang belum tahu akan keberadaan taman Artagama, juga dipengaruhi minimnya daya tarik taman.
Ketika siang hari, taman terasa sangat panas karena tidak ada pohon peneduh. Begitu pula dengan tanaman yang ditanam kurang bervariasi, karena dominan warnanya sama.
Malam harinya pun, kondisinya sepi karena gelap. Lampu taman baru dipasang sekitar 3 hari yang lalu, dan itu pun masih belum mampu menarik minat pengunjung.
"Penjualan menurun iya, siapa juga yang mau masuk ke dalam taman kalau cuacanya panas sekali. Sekarang malam mulai sedikit ramai, sejak lampu taman dipasang. Itu pun ramainya karena ada persewaan mobil-mobilan ketika malam," ucap Nabila kepada jatimhariini.co.id, Selasa (31/1/2023).
Sementara Dewi, penjual es menambahkan, setidaknya taman harus ada warna warni yang mencolok agar bisa menarik orang lewat. Minimal, pengunjung yang datang ke taman bisa berfoto, sehingga orang yang melihat foto tersebut tertarik untuk berkunjung.
Tentu lebih menarik lagi, ada lampu warna warni yang dipasang di taman. Tidak seperti sekarang ini, hanya ada lampu warna putih dan kurang menarik.
Bangunan taman juga diberi cat warna warni, bukan warna putih polos dan terkesan monoton tidak ada seninya.
"Kalau di pohon tepi jalan diberi lampu warna warni sampai ke atas, pasti orang yang lewat tertarik untuk mampir. Apa mungkin memang salah konsep, sehingga belum bisa menarik pengunjung," imbuh Dewi.
sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Agus Rokhman Rozaq, ST, MM, menyampaikan jika pembangunan taman Artagama sudah selesai. Konsep yang diusung, yakni taman bunga-bunga untuk rekreasi keluarga.
Singkatnya, lebih menonjolkan tanaman hias untuk keindahan kota. Sehingga cocok sebagai tempat santai, yang dilengkapi dengan kuliner di sisi timur taman.
Artikel Terkait
Dua Warga Desa Tegalrandu Lumajang yang Duel Carok Masih Kritis di Rumah Sakit
Rektor Universitas Lumajang Usulkan Dana Taktis Bagi Kades untuk Hindari Penyalahgunaan Keuangan Desa
Pisang Pasak Kresek Lumajang Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat