Lumajang, Jatim Hari Ini - Beredar video pendaki Gunung Lemongan yang dikabarkan tersesat dan sedang dalam pencarian petugas gabungan BPBD bersama TNI Polri, ternyata sedang asyik dengan pasangannya masing-masing di dalam sebuah tenda.
Video berdurasi 8 detik itu tersebar melalui pesan whatsapp hingga sampai ke tangan petugas. Dalam video itu, mereka tengah makan malam bersama dengan menyantap mie instan. Namun sayang, dalam video yang sengaja mereka rekam untuk mengabarkan bagaimana kondisinya di sana, ada kata-kata yang tak pantas.
Apalagi kata-kata itu dilontarkan kepada petugas BPBD yang sedang melaksanakan misi penyelamatan atas laporan yang diterimanya itu.
"Ini niatnya camping 2 hari, masak-masak. Kok dibilang hilang, ndak jelas," ucap salah satu pendaki saat merekam aktivitasnya sambil berkata tidak pantas.
Petugas yang melihat rekaman video itu pun tidak sedikit yang kecewa, bahkan lebih memilih balik kanan. Sebagian petugas tetap melanjutkan pencarian tersebut.
Petugas Perhutani, Aris mengatakan jika para pendaki itu belum turun sampai sekarang. Rencananya, mereka akan dijemput oleh keluarganya masing-masing dengan didampingi petugas pencarian.
"Nanti keluarganya juga ikut naik untuk menjemput mereka," jawab Aris singkat, ketika dihubungi jatimhariini.co.id, Sabtu (28/1/2023).
Informasi di lapangan, petugas masih berjaga di pos Gunung Lemongan untuk berjaga-jaga. Mereka yang masih berstatus pelajar itu, pamit ke orang tuanya hendak kuliah dan ada yang berpamitan mencari kerja ke Surabaya.
Sebelumnya, rombongan muda mudi pendaki Gunung Lemongan di Desa Papringan, Kecamatan Klakah tersesat dan tidak bisa turun.
Beruntung pendaki tersebut masih bisa menghubungi temannya di Lumajang dan kemudian dilaporkan ke petugas BPBD.
Kedaruratan, Kesiapsiagaan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Joko Sambang, SPd, MM, mengatakan, rombongan pendaki yang tersesat di puncak Gunung Lemongan berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
"Identitas pendaki ini diantaranya Diaz (Tompokersan), Alfan (Purworejo), Elisa (Labruk), Chein (Kutorenon), Brian (Suwandak) dan Miftah (Yosowilangun)," ucap Joko kepada jatimhariini.co.id, Jum'at (27/1/2023). ***
Artikel Terkait
Puluhan Rumah di Desa Barat Lumajang Rusak Diterjang Angin Kencang
Tiga Pasang Muda Mudi Tersesat di Gunung Lemongan Lumajang, Akhirnya Ditemukan
Carok, Dua Warga Desa Tegalrandu Lumajang Kritis