Jurnalis di Ngawi Soroti Proses Rekrutmen PPS, Muncul Dugaan 'Titipan' Partai dan Ormas

- Rabu, 25 Januari 2023 | 20:05 WIB
Jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Ngawi dan Asosiasi Jurnalistik Independent Indonesia (AJII) Ngawi mendatangi kantor KPU Ngawi.
Jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Ngawi dan Asosiasi Jurnalistik Independent Indonesia (AJII) Ngawi mendatangi kantor KPU Ngawi.

 

Ngawi, Jatim Hari Ini - Puluhan jurnalis yang bertugas di wilayah Ngawi mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ngawi, Rabu (25/1/2023).

Jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Ngawi dan Asosiasi Jurnalistik Independent Indonesia (AJII) Ngawi itu menyoroti proses rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di Ngawi.

Hal ini dikarenakan adanya ketidakpuasan publik terhadap hasil rekrutmen PPS di Ngawi.

Para awak media itu ditemui langsung oleh Ketua KPU Ngawi Nyonya Prima dan Sekretaris KPU Ngawi Darsono.

Dalam kesempatan itu, perwakilan wartawan menyampaikan kabar yang beredar terkait dugaan adanya anggota PPS titipan partai maupun ormas.

Kemudian mereka juga mempertanyakan terkait transparansi hasil tes tulis lewat sistem CAT maupun wawancara. Karena ada nilai tertinggi saat tes tulis tidak lulus.

"Kenapa nilai tes tertinggi justru tak lulus, dan apa kriterianya? Dan mengapa persentase di tes lain atau ujian bidang lainnya tidak gunakan nilai dalam angka? jelas Kundari, salah satu jurnalis.

Ketua KPU Ngawi menjawab, pihaknya tidak merasa ‘bermain mata’ atau bermain curang dalam merekrut PPS. Karena sistem KPUD terintegrasi sistem KPU pusat.

"Itu bukan dari saya, itu sistem KPUD jadi satu dari daerah ke KPU pusat," jelas Prima.

"Rekrutmen yang dilakukan tes lewat sistem CAT, administrasi, dan wawancara tidak ada persentase khusus, wawancara bersifat subjektif. Termasuk pengetahuan kepemiluan, rekam jejak, tes tulis CAT meskipun nilai tertinggi, nilainya tak berpengaruh,” tambanya. (rif)

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X