Lumajang, Jatim Hari Ini - Potensi serangan hama ulat ke tanaman kelapa di wilayah Kecamatan Tempursari akan terus menyebar dan meluas yang mencapai hampir 100 hektar ke beberapa wilayah lainya.
Hal ini diungkap Kabid Perkebunan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Mami Woroarijati saat dikonfirmasi jatimhariini.co.id, Selasa (24/1/2023).
Diketahui bahwa Hampir 3 bulan hama ulat menyerang tanaman kelapa milik petani di wilayah Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
Akibat dari penyakit organisme pengganggu tanaman (OPT) ini daun dan buah di sekitar pohon kelapa mengalami rusak dan hancur.
Tak hanya itu, air yang dihasilkan dan produksi dari tanaman kelapa pun menjadi asam dan tidak bisa dikonsumsi.
Mami Woroarijati mengatakan, pihaknya juga telah menerima bantuan obat pestisida dalam upaya pengendalian hama ulat tersebut dari Dinas Perkebunan Jawa Timur.
"Kita sudah melakukan tindakan penanganan, yaitu dengan cara menyemprotkan obat pestisida secara manual pada pohon kelapa yang terserang hama ulat," katanya
Ia mengakui setelah dilakukan pengendalian terhadap hama ulat itu hingga kini belum dapat mengatasinya serangan hama yang berada di 2 Desa, yakni Bulurejo dan Tegalrejo.
"Di Desa Bulurejo ada sebanyak 30 hektar, sedangkan di Desa Tegalrejo sekitar 2 hektar yang terserang hama ulat itu," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Terkait 2 Website Instansi Pemerintah Lumajang yang Diserang Hacker Judi Online, Ini Komentar Diskominfo
Perampok BRI Kunir Ketangkap? Ini Penjelasan Kapolres Baru Lumajang AKBP Boy
Boy Jeckson Bakal Dalami Internal Polres Hingga Stake Holder di Lumajang