Jombang, Jatim Hari Ini - KH. M. Bisri Syansuri diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Hal ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ada sejumlah alasan yang disampaikan gubernur, kenapa Kiai Bisri layak jadi pahlawan nasional.
Menurut gubernur, Kiai Bisri memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pendidikan pada kaum perempuan.
Perjuangan Kiai Bisri saat menjadi komandan dan membantu mengkomunikasikan gerakan Hizbullah dan Sabilillah bersama para santri saat resolusi jihad merupakan sentral komando pergerakan pasukan.
“Selain itu, beliau juga memiliki peran yang luar biasa dalam proses perjuangan bagi bangsa dan negara saat pra dan pasca kemerdekaan,” kata gubernur usai menghadiri Haul Kiai Bisri Syansuri ke-44 di Jombang (22/1/2022) malam.
Kiai Bisri Syansuri adalah seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir pada 18 September 1886 di Tayu, Pati, Jawa Tengah.
Bisri muda belajar pada KH Abd Salam, seorang ahli dan hafal Al-Qur’an dan juga ahli dalam bidang fiqih.
Di sana, ia belajar ilmu nahwu, saraf, fiqih, tasawuf, tafsir, hadits. Gurunya dikenal sebagai tokoh yang disiplin dalam menjalankan aturan agama.
Usia 15 tahun, mulai belajar ilmu agama di luar tanah kelahirannya, pada kedua tokoh agama yang terkenal pada waktu itu yaitu KH Kholil Kasingan Rembang dan KH Syu’aib Sarang Lasem.
Bisri muda juga berguru kepada Syaikhona Kholil Bangkalan. Di pesantren inilah ia kemudian bertemu dengan KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang yang kemudian menjadi kawan dekatnya hingga akhir hayat di samping sebagai kakak iparnya.
Lalu Kiai Bisri berguru kepada Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di Tebuireng. Di pesantren itu, beliau belajar selama 6 tahun.
Beliau memperoleh ijazah dari gurunya untuk mengajarkan kitab-kitab agama yang terkenal dalam literatur lama mulai dari kitab fiqih Al-Zubad hingga kitab hadits seperti Bukhari dan Muslim.
Pada tahun 1912 sampai 1913, beliau berangkat melanjutkan pendidikan ke Makkah bersama KH Abdul Wahab Chasbullah.
Artikel Terkait
Kontingen Jatim Siap Berlaga di Porseni Satu Abad NU Jawa Tengah
Kontingen Jawa Timur Juara Umum Porseni NU 2023 di Surakarta
PKB Bondowoso Berikan Mobil Untuk 15 MWC NU