Lumajang, Jatim Hari Ini - Mayoritas destinasi wisata di Kabupaten Lumajang dikelola penuh oleh desanya masing-masing.
Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq mengakui hal itu pada kolom komentar akun media sosial (medsos)-nya ketika berinteraksi bersama masyarakat.
"Di Kabupaten Lumajang, ada banyak tempat wisata yang dikelola oleh Desa. TENTU, pendapatannya juga masuk ke Desa," tulisnya terpantau jatimhariini.co.id, Jum'at (20/1/2023).
Dijelaskannya, hanya ada beberapa objek pariwisata yang dalam pengelolaanya berada di tangan pemerintah daerah, semisal Pemandian Alam Selokambang dan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT).
"Tentu, pendapatannya tidak besar, karena hanya fungsi retribusi," jelasnya.
"Prinsip dasarnya begini, pariwisata itu prioritasnya untuk perputaran ekonomi, semakin pariwisata di kelola oleh masyarakat maupun desa, maka perputaran ekonominya semakin banyak," tambahnya.
Ia mencontohkan kembali seperti sektor pariwisata pesisir Pantai Watu Pecak di Desa Bades, Kecamatan Pasirian.
"Pendapatannya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), termasuk parkirnya. Perputaran ekonominya banyak dihasilkan dari warung yang berjualan, sehingga sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat sekitar," sambungnya kembali.
"JADI harus dipilah, sektor mana saja yang PRIORITAS PAJAK dan sektor mana yang fokusnya untuk pendapatan ekonomi masyarakat," ucap Cak Thoriq sapaan akrabnya.
Artikel Terkait
Sepekan 4 Jenis Ular Berhasil di Evakuasi, Damkar Lumajang Dari Rumah Warga dan Kantor
Perampok Satroni Bank BRI di Kunir Lumajang, Ancam Teller Pakai Parang, Bawa Kabur Uang
Perampok di Bank BRI Kunir Lumajang Bawa Kabur Uang Rp 186 Juta