Belum Bentuk Tim Terkait Pencalonan Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sebut Namanya Dipakai Jual Beli Dukungan

- Rabu, 11 Januari 2023 | 14:54 WIB
Bakal calon Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko.
Bakal calon Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko.

 

Malang, Jatim Hari Ini - Djoni Sudjatmoko salah satu bakal calon Ketua KONI Kota Malang menanggapi beredarnya isu dan pemberitaan terkait adanya upaya dugaan jual beli suara yang diduga melibatkan tim pemenangan darinya.

Pemilik NK Cafe ini pun angkat bicara. Menurutnya, semua informasi yang beredar terkait dengan adanya tawaran atau pemberian sejumlah uang kepada cabor dan mengatasnamakan timnya, itu tidak benar.

"Ya saya kira informasi terkait adanya upaya membeli dukungan cabor seperti yang berkembang saat ini, itu salah dan bukan dari saya. Mengingat saya masih belum membentuk tim apapun terkait dengan agenda pemilihan Ketua Umum KONI Kota Malang di dalam agenda Musorkotlub yang akan digelar pada tahun ini," jelasnya pada jatimhariini.co.id, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Ada Dugaan Politik Uang Jelang Ajang Musorkotlub, Kadisporapar Kota Malang No Comment

Lanjut Djoni, jika dirinya sebenarnya dicalonkan bukan mencalonkan. “Dan saya tidak pernah membentuk tim apapun dalam gelaran musorkot atau musorkotlub,” ungkapnya, 

"Jadi kalau ada pihak yang mengaku tim dari H. Djoni, malah saya pengen tertawa mendengarnya," lanjutnya. 

Kan perhelatan musorkotlub itu belum ada dan belum terjadi, dan saat ini saya masih menganggapnya baru isu, karena dari caretaker KONI pun masih belum menentukan apa-apa terkait Musorkotlub.

Baca Juga: Caretaker Pelaksana Musorkotlub KONI Kota Malang Dinilai Tak Netral, Begini Jawaban Wakil Ketua KONI Jatim

“Dan dicalonkan pun juga masih belum, jadi ya saya ndak ada kepentingan apapun untuk menggalang dukungan di cabor,” terangnya.

Sedangkan terkait dengan adanya cabor yang sudah menerima dana dengan besaran Rp 2,5 juta yang diduga dari tim pemenangannya sebagai bentuk menggalang suara dari cabor, dirinya menyatakan tidak mengetahui.

"Namun jika ada pihak yang kemudian ingin menjadi orang tua asuh dari cabor yang ada di KONI Kota Malang kan tidak salah kan mas," tanyanya. 

“Jadi mungkin saja apa yang dilakukan orang-orang itu mau memberikan sesuatu ke cabor, saya kira hak mereka, dan kalau kemudian ada yang mencatut nama saya ya terus saya harus bilang apa,” pungkasnya. ***

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X