• Minggu, 24 September 2023

Menyikapi Hacker Lumajang yang Diamankan Polda Jatim, Ini Pesan Mantan Manager Personalia Google ke Pemerintah

- Jumat, 9 Juni 2023 | 20:23 WIB
Polda Jawa Timur ketika menggelar rilis pengamanan hacker asal Kabupaten Lumajang.
Polda Jawa Timur ketika menggelar rilis pengamanan hacker asal Kabupaten Lumajang.

Lumajang, Jatim Hari Ini - Sejak diamankannya AR, pemuda yang baru berusia 21 tahun asal Desa Denok, Kecamatan/ Kabupaten Lumajang oleh Polda Jawa Timur membuat Kushaeri, SP, M.Kom, mantan Manager Personalia Google angkat bicara.

Pasalnya, hacker muda yang hanya jebolan SMP itu, patut dibina untuk lebih diberdayakan oleh pemerintah. Walau pun sebelumnya sudah meretas dan mengacak-acak ratusan situs milik pemerintah.

Sebab, apabila tidak dibina dan diarahkan dengan baik, anak dengan kemampuan hacker ini bisa membuat repot banyak pihak setelah selesai menjalani masa hukumannya andai kata sampai dihukum.

"Anak muda dengan kemampuan di atas rata-rata, kalau dibina tentu akan luar biasa lagi kemampuannya karena sudah memiliki dasar dan semangat tinggi. Pastinya akan lebih berdampak positif bagi banyak pihak, utamanya pemerintah Lumajang," ucap Cak Kus, sapaan pria yang bekerja di Google sekitar 12 tahun kepada jatimhariini.co.id, Jum'at (9/6/2023).

Menurutnya, dari 1000 orang yang memiliki keahlian di bidang programer, kemungkinan hanya akan muncul 1 orang dengan kemampuan hack dan menjadi hacker.

Apalagi AR sudah terbiasa mengotak atik script dan menciptakan program sendiri selama menjadi hacker. Padahal ia hanya belajar secara otodidak bersama komunitasnya.

Pastinya, anak dengan kemampuan hack tentu memiliki pemikiran dan otak yang jauh berbeda dari kebanyakan orang. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah.

Jika kejadian ini terjadi di negara maju, anak tersebut akan langsung direkrut dan mendapat apresiasi positif jika masih bisa dibina. Bila ada perusahaan atau kelompok yang bergerak dibidang hack dan mengetahui hal ini, pasti langsung merekrutnya.

"Seyogyanya ada campur tangan pemerintah daerah atas apa yang dihadapi AR saat ini, dengan membackup anak tersebut. Sehingga kedepannya bisa lebih diberdayakan untuk kepentingan dan hal-hal positif lainnya. Daripada nunggu direkrut orang luar," harap Cak Kus yang juga mantan dosen IT di UIN KHAS Jember.

Disinggung terkait persoalan hukum yang menjerat AR, ia berharap penegak hukum tidak terlalu tajam memberikan hukumannya. Apalagi jika apa yang dilakukan pemuda tersebut hanya sekedar iseng dan tidak terlalu mencari keuntungan dari aktifitas hackernya.

Baik itu keuntungan secara finansial, politik atau pun hal-hal yang bisa mengganggu stabilitas keamanan pemerintahan dan sebagainya. Serta ia tidak sampai menyebar luaskan informasi rahasia hasil dari meretas situs-situs tersebut.

"Paling tidak, pemerintah Kabupaten Lumajang ada kebijakan, sehingga hukumannya bisa lebih ringan," pungkas Cak Kus, yang kini getol menggeluti dunia marketplace. ***

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fakta Unik Kabupaten Lumajang

Rabu, 20 September 2023 | 15:42 WIB
X