Lumajang, Jatim Hari Ini - Sempat heboh beberapa hari lalu, kekecewaan para petani 2 Desa dan 1 Kelurahan terhadap pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Pasalnya, para petani menganggap penanganan pembangunan dampak jebolnya DAM Gambiran tahun 2021 lalu, kemudian tak kunjung direalisasikan.
Akibat dari masalah tersebut kurang lebih 300 hektar sawah yang berada di Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogotrunan mengalami kekeringan karena mengalami krisis air.
Baca Juga: Soal Realisasi Jalan Pasirian-Tempursari, Warga Tagih Janji Bupati Lumajang
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq terlihat meninjau lokasi aliran irigasi pada Kamis, (8/6/2023). Dikatakanya, rekayasa irigasi 2 Desa Boreng dan Blukon sudah mulai terlihat.
"Untuk wilayah Desa Boreng, air sudah mulai mengairi sungai irigasi," tuturnya dikutip jatimhariini.co.id dari akun media sosial Cak Thoriq.
Mengenai aliran air, ujarnya, masih agak lambat, karena sebelumnya sungainya kering dan banyak rumput serta ilalang.
Disamping itu, beberapa hari kedepan akan dilakukan normalisasi terhadap aliran sungai tersebut.
"Untuk pekerjaan pengaturan aliran di BLUKON juga sudah hampir selesai, dan air sudah mulai naik," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap, Penodong dan Perampasan HP Milik Pelajar di Lumajang, Ini Kronologisnya
Pria asal Sukosari itu, menambahkan jika pembangunan afur tangkil yang ada di Desa Blukon saat ini hampir rampung.
Hingga air berhasil dialirkan dari afur tangkil menuju saluran irigasi yang dapat dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah kurang lebih 18 hektar.
Meski begitu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar sawah petani kembali teraliri sembari memikirkan solusi-solusi terbaik yang lebih efektif.
"Pembangunan afur tangkil di Blukon airnya dibendung supaya mengalir untuk penampungan air untuk sawah yang ada di Blukon," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Kasatlantas Polres Lumajang Terima Penghargaan dari Dirlantas Polda Jawa Timur, Ini Penyebabnya
Terungkap, Penodong dan Perampasan HP Milik Pelajar di Lumajang, Ini Kronologisnya
Soal Realisasi Jalan Pasirian-Tempursari, Warga "Tagih Janji" Bupati Lumajang