Bumi Perkemahan Glagah Arum Lumajang Segera Bangun Taman Konservasi Satwa Berbentuk Mini Zoo

Lumajang, Jatim Hari Ini - Setahun lebih telah berdiri, tepatnya sejak 29 Januari 2022, wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum Lumajang terus melakukan pembenahan.

Pembenahan yang dilakukan wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum tersebut untuk menambah daya tarik wisatawan.

Rencananya, wisata Bumi Perkemahan Glagah arum Lumajang akan membangun taman konservasi dalam bentuk mini zoo.

Baca Juga: Hanata, Kuliner Khas Jepang di Lumajang Sejak 2016, Sudah Coba?

Wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum berlokasi di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Tempatnya yang masih asri dengan udara yang sejuk karena berada di dataran tinggi, menjadikan Bumi Perkemahan Glagah Arum salah satu destinasi wisata favorit di Lumajang.

Selain menambah daya tarik, pengembangan yang dilakukan oleh pengelola wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum agar menjadi edukasi bagi wisatawan.

Berdasarkan informasi dari laman Pemkab Lumajang, pada tahap awal kawasan tersebut akan diperlengkap dengan adanya penangkaran Rusa.

"Semula saya akan mengisi kandang rusa yang ada di Bumi Perkemahan Glagah Arum. Kemudian ini Insya Allah akan berkembang," ungkap Indah Amperawati selaku Wakil Bupati Lumajang.

Baca Juga: Satu-Satunya di Lumajang! Batagor ‘Panjang Umur’ Sajikan Batagor Telur Puyuh, Seporsi Cuma 5 Ribu

Bunda Indah sapaan akrabnya, mengungkapkan pihaknya akan bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk mendapatkan satwa Rusa.

Disamping itu, Bunda Indah juga menyambut baik saran dan ide dari Direktur PDTS KBS mengenai pembangunan Taman Konservasi dalam bentuk Mini Zoo di Lumajang.

"Tadi ada saran terkait pembangunan Taman Konservasi dari Dirut KBS, tentu ini butuh sharing, edukasi yang tidak mudah, tapi perlu semangat untuk membangun itu di Lumajang," kata Bunda Indah.

Sementara itu, Dirut PDTS KBS, Choirul Anwar mengatakan bahwa dirinya menilai jika Kabupaten Lumajang merupakan wilayah yang sangat potensial untuk mengembangkan Taman Konservasi.