Ngeri, Tengkorak Manusia Ditemukan Bocah SD di Labruk Kidul Lumajang, Dibawa Pulang Hendak Dijadikan Pajangan

Lumajang, Jatim Hari Ini - Penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia di babakan Wakaf aliran sungai Belem, membuat warga Dusun Krajan, Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko Lumajang gempar.

Tengkorak manusia yang ditemukan itu, sempat dibawa pulang salah satu bocah SD setelah membersihkannya di aliran Sungai Belem Lumajang. Hal itu pun sempat menjadi tontonan bocah yang lain.

Pada waktu yang hampir bersamaan, warga lain juga menemukan beberapa tulang manusia ketika mencuci pakaian. Lokasi penemuan tulang tersebut hanya terpaut jarak sekitar 100 meter.

Baca Juga: Warga Siman Kediri Digegerkan Penemuan Jenazah Perempuan dan Bayi di Perkebunan Tebu, Diduga Tewas Karena Ini

Muhammad Soufi, warga setempat mengatakan, tengkorak manusia yang ditemukan bocah SD bernama Dana (13), awalnya hanya menjadi tontonan anak-anak.

Tengkorak itu ditemukan pada hari Selasa (30/5/2023), sekitar menjelang duhur di sebelah jembatan.

Setelah dibawa pulang, bocah itu pun akhirnya dimarahi orang tuanya karena membawa pulang tengkorak manusia. Kemudian, tengkorak itu dibungkus kresek dan dibuang ke aliran sungai Laban, tepatnya di Dam sebelah timur penggilingan padi.

Esok harinya, warga yang lain juga menemukan beberapa potong tulang manusia. Penemuan itupun dilaporkan ke polisi, hingga membuat warga sekitar heboh.

Baca Juga: Kasus Penemuan Bayi di Tulungagung Terungkap, Ini Pelakunya

"Awalnya ya biasa, dikira tulang binatang. Sama orang-orang sempat dilempar-lempar. Kamis (1/6/2023), kemarin baru ramai setelah dilaporkan ke Polsek," ucap Soufi kepada jatimhariini.co.id, Jum'at (2/6/2023).

Setelah mengamankan tulang belulang itu, kemudian petugas bersama warga mencari tengkorak yang dibuang oleh Dana bersama temannya, Ferdi di aliran sungai Laban.

Namun pencarian yang dilakukan hingga siang itu tidak membuahkan hasil.

"Kemarin pagi sekitar jam 08.00 WIB. sudah ramai. Tengkoraknya itu dicari sampai siang hari tidak ketemu-ketemu, akhirnya dibiarkan," jelas Soufi.