Kediri, Jatim Hari Ini - Salah satu keseriusan Pemkot Kediri dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Kediri ialah dengan mencari solusi penanganan kasus stunting yang belum bisa ditangani di beberapa wilayah dengan para pakar.
Seperti halnya dengan menggelar Audit Kasus Stunting pada Semester 1 tahun 2023, Rabu (31/5/2023) bertempat di salah satu hotel di Kota Kediri.
Pelaksanaan Audit Kasus Stunting ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan kendala penanganan kasus stunting sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus stunting di Kota Kediri.
Baca Juga: 7 Pelaku Judi Online Dibekuk Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih Kediri
Audit yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri ini menghadirkan tim pakar dari dr. Spesialis anak, dr. Spesialis obsetri dan genekologi, psikolog, dan ahli gizi.
Kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, audit kasus stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas dalam Rencana Aksi Nasional.
Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Sumedi mengatakan dalam sambutannya audit dilakukan 2 kali atau 2 semester dalam satu tahun.
Dalam kegiatannya, pihaknya mengundang beberapa kelurahan dari 3 kecamatan yang memiliki kasus stunting tertinggi agar nantinya dapat berkonsultasi kepada tim pakar untuk mendapatkan solusi.
"Nanti kita memiliki 3 kelurahan dari 3 kecamatan yang memiliki angka stunting tertinggi kita ambil untuk diaudit. Kira-kira permasalahan apa yang menjadi penyebab dari tingginya tingkat stunting di daerahnya," ungkapnya.
Baca Juga: Tim Tabur Kejari Kabupaten Kediri Bekuk DPO Terpidana Perkara Gratifikasi Pengisian Perangkat Desa
Menurut Sumedi, salah satu faktor yang mempengaruhi sulit menurunnya angka stunting ialah pola asuh dari para orang tua.
Sehingga pihaknya menurunkan 3 tim yang terdiri dari bidan wilayah, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) wilayah, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk terus melakukan edukasi kepada keluarga resiko stunting.
"Kita memiliki tim yang terjun langsung ke tingkat kelurahan untuk melakukan kunjungan kepada beberapa keluarga resiko stunting utamanya. Jadi DP3AP2KB memang lebih fokus untuk pencegahan stunting daripada penyembuhan," ujar Sumedi.
Lebih lanjut, Sumedi berharap kegiatan Audit Kasus Stunting dapat dilakukan lebih masif dan dapat diaplikasikan di masing-masing kelurahan. Karena ia meyakini kegiatan audit ini dapat menyelesaikan permasalahan stunting di Kota Kediri.
Artikel Terkait
Tanamkan Pemahaman Perizinan Berusaha, DPMPTSP Kediri Gelar Workshop Kepada 40 Pelaku Usaha
Tim Tabur Kejari Kabupaten Kediri Bekuk DPO Terpidana Perkara Gratifikasi Pengisian Perangkat Desa
7 Pelaku Judi Online Dibekuk Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih Kediri